Telset.id – Samsung Space Tycoon adalah arena virtual eksperimental yang baru-baru ini diluncurkan Samsung di platform populer metaverse, Roblox. Nah, mau tahu bagaimana proses desainer Samsung mengembangkan Space Tycoon di Roblox? Simak ulasan ini selengkapnya.
Samsung Space Tycoon sudah resmi diluncurkan. Space Tycoon adalah ruang virtual di mana pengguna dapat membangun dan mengkustomisasi produk Samsung asli di metaverse.
Di dalam dunia metaverse, ada planet misterius yang menghadirkan keajaiban, membuat Anda merasa seolah-olah berada dalam film sci-fi. Di planet ini, hiduplah para alien yang menyukai lemonade.
Alien ini bekerja di Samsung Station dan melakukan penelitian tentang produk baru Samsung Electronics. Dunia ini disebut Samsung Space Tycoon, arena virtual eksperimental yang baru-baru ini diluncurkan Samsung di platform populer metaverse, Roblox.
Dunia magis ini berada di dalam ranah Space Tycoon, dan Samsung mengundang orang-orang untuk menikmati dunia alien Samsung yang eksotis dan fantastis.
Ide untuk arena tersebut berasal dari lelucon “Samsung pasti menyewa alien,” lelucon yang dibuat orang setiap kali Samsung meluncurkan produk inovatif. Para desainer membayangkan sebuah dunia di mana ‘alien Samsung’ akan menciptakan alam semesta yang juga akan mereka tinggali.
Dunia ini akan menjadi lingkungan yang maju dengan sumber daya yang berlimpah, di suatu tempat di masa depan yang cerah yang memungkinkan alien untuk meneliti dan menciptakan produk baru.
Di Space Tycoon, konsumen muda, termasuk para Gen Z, secara alami dapat berinteraksi dengan merek Samsung dan menikmati pengalaman yang lebih personal di dalam metaverse.
Soojung Lee, Jaeik Lee, Yeonee Choi, dan Doeun Shin adalah para desainer di Samsung Corporate Design Center yang memimpin Space Tycoon Project. Berikut proses yang mereka jalani dalam pengembangan Space Tycoon.
BACA JUGA:
Cara Menikmati Samsung di Space Tycoon
Saat memasuki Space Tycoon, permainan dimulai dengan tugas yang meminta pengguna untuk membuat produk virtual bersama para alien Samsung. Pengguna dapat menggali bahan tambang untuk membuat dan memproduksi produk Samsung di Lab.
Dengan produk yang mereka buat, pengguna dapat mengumpulkan koin, yang dapat digunakan untuk membeli smartphone, vacuum cleaner, dan produk lainnya. Selain itu, pengguna dapat membeli berbagai item avatar untuk mengkustomisasi karakter mereka, dan juga ada berbagai acara dan hiburan yang tersedia di arena tersebut.
“Kami memulai proyek ini dengan harapan generasi muda di seluruh dunia akan menjadi lebih akrab dengan Samsung,” kata Soojung Lee, desainer yang mengarahkan proyek ini.
“Kami ingin menciptakan keakraban dengan Samsung dengan membiarkan kaum muda menjadi lebih terbiasa dengan merek kami, dan yang lebih penting, mereka dapat bersenang-senang dan merasakan Samsung,” lanjut Lee.
“Kami mencari platform di mana pengguna dapat merasakan pengalaman secara langsung, bukan sekadar ruang di mana kami dapat mempromosikan produk kami. Kami sampai pada kesimpulan bahwa platform metaverse Roblox, yang memiliki pengguna global terbanyak, adalah yang paling tepat,” imbuhnya.
Alasan Space Tycoon dibuat sebagai sebuah game simulasi manajemen karena fokus game ini adalah pengalaman pengguna. Daripada hanya memberikan pengalaman pasif, Samsung ingin memberikan pengalaman yang lebih aktif, dimana konsumen dapat membuat produk sendiri di metaverse.
Imajinasi Jadi Realita di Samsung Space Tycoon
Selain membuat produk Samsung di dalam game, produk virtual yang dapat dikustomisasi ini dapat digunakan untuk tujuan yang berbeda dari tujuan awal penggunaannya, memberikan pengalaman merek yang unik kepada pengguna.
Saat menjelaskan latar belakang tentang bagaimana produk Samsung digunakan dalam game, desainer Shin menekankan pentingnya memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi pengguna yang lebih muda.
Kami memprioritaskan Gen Z uuntuk bersenang-senang saat berinteraksi dengan merek dan produk Samsung dengan memanfaatkan fitur-fitur metaverse, tanpa memberikan informasi teknis yang kaku tentang kinerja produk, seperti kapasitas baterai dan resolusi kamera,” kata Shin, yang merancang interaksi visual dan konsep visual graphical user interface (GUI) untuk Space Tycoon.
Di Space Tycoon, smartphone lipat Samsung Galaxy Z Flip dapat menjadi skuter atau tas, The Sero TV menjadi helikopter untuk satu orang dan robot vacuum cleaner Jet Bot menjadi hoverboard.
“Dengan menggunakan imajinasi, kami sengaja mengecualikan fitur khusus produk Samsung yang ada dunia nyata, dan memberi mereka fungsi baru sehingga produk ini digunakan dengan cara yang sangat berbeda di metaverse,” kata Jaeik Lee.
“Kami berpikir bahwa pendekatan baru dan kreatif ini akan membantu Gen Z merasakan Samsung sebagai merek lifestyle yang ramah dan inovatif, daripada hanya melihat Samsung semata-mata sebagai perusahaan smartphone dan elektronik rumah tangga,” tambah Lee.
Pengalaman Unik di Dunia Space Tycoon
Arena Space Tycoon adalah sebuah tempat maju di masa depan yang unik dan berlimpah dengan sumber daya, memungkinkan alien untuk meneliti produk baru. Berbeda dengan citra ruang angkasa yang luas dan sunyi yang sering kita bayangkan, warna-warna ceria di Space Tycoon menarik perhatian pengguna.
Untuk menciptakan lingkungan yang menarik di ruang virtual ini, para desainer perlu memikirkan detail dengan cermat untuk menciptakan konsep dunia baru ini.
“Alih-alih menggunakan citra ruang yang gelap dan serius, kami ingin menciptakan tempat misterius yang cerah sekaligus ceria,” kata Shin.
“Pada saat yang sama, kami ingin menunjukkan masa depan yang lebih maju ketika mengerjakan konsep desain, jadi kami mengacu pada gambar sci-fi yang dibuat oleh anak-anak muda,” jelasnya.
“Kami juga terinspirasi oleh konsep Atompunk, yang menunjukkan bagaimana orang-orang di tahun 1960-an membayangkan masa depan. Ini adalah tempat utopis yang dipenuhi dengan gedung-gedung besar, pesawat ruang angkasa berwarna-warni. Konsep ini tidak realistis namun penuh dengan elemen yang memicu imajinasi,” ujar Shin.
Tujuan utamanya adalah untuk membuat pengguna merasa bahwa ini adalah planet yang berbeda dari Bumi, dan kemudian fokus untuk merancang lingkungan fantastis yang menarik perhatian pengguna.
Di Space Tycoon, lingkungannya dipenuhi dengan warna-warna yang tidak terlihat secara alami di Bumi. Desainer Jaeik Lee mengatakan dia dengan cermat merancang ruang virtual dan pengaturannya.
Samsung mempertahankan elemen yang sudah dikenal, seperti kolam, tanaman, dan batu, untuk memberi tahu pengguna bahwa ini memang elemen alam, tetapi juga mencoba menciptakan vibe yang tidak lazim juga dengan menambahkan sentuhan artifisial dalam tekstur dan warna.
“Misalnya, kami membuat gurun pasir menjadi merah muda, bukan warna pasir pada umumnya, dan membuat hutan lebih berwarna serupa batu giok. Kami juga menciptakan kaktus logam serta jamur dan tanaman yang memancarkan lampu neon,” jelas Lee.
Di dalam Space Tycoon, ada elemen menyenangkan dan unik juga. Ketika para alien secara tidak sengaja mendarat di Bumi, mereka jatuh cinta dengan lemonade, jadi mereka membawanya dalam perjalanan pulang ke luar angkasa.
Pengguna dapat menemukan fitur yang menunjukkan kecintaan alien pada lemonade di dunia Space Tycoon. Desainer Jaeik Lee juga menawarkan tip yang berguna mengenai lemonade.
“Kamu bisa membuat produk Samsung bersama para alien. Jangan lupa mampir ke zona lemonade untuk memenangkan hati mereka,” kata Lee.
BACA JUGA:
Taman Bermain untuk Generasi Mendatang
Sembari Gen Z menikmati pengalaman Samsung di Space Tycoon, Samsung memiliki rencana masa depan untuk terus terhubung dengan pengguna melalui metaverse. Tak lama setelah peluncuran Space Tycoon, banyak pengguna berbondong-bondong datang ke arena virtual ini.
“Hanya beberapa hari setelah peluncuran, jumlah kunjungan melampaui 5,9 juta. Pengguna Roblox rata-rata bermain selama sekitar 5 menit, tetapi sudah ada para pengguna intens yang memainkan game selama lebih dari 3 jam,” kata Soojung Lee.
Dia juga menjelaskan rencana Samsung untuk menambah konten in-game ke depan. Saat ini, sekitar 20 produk Samsung tersedia sebagai item in-game, dan produk-produk tersebut dihadirkan dalam berbagai warna dan desain.
“Kami berencana untuk terus menambah konten in-game sehingga pengguna dapat menikmati Space Tycoon lebih lama,” kata Lee. [HBS]
Artikel ini bersumber dari telset.id.