Dorna Akan Bikin Motor Balap MotoGP Lebih ‘Lambat’, Keselamatan Jadi Alasan

Dorna Akan Bikin Motor Balap MotoGP Lebih ‘Lambat’, Keselamatan Jadi Alasan

korannews.com – Setiap tahunnya, ajang balap MotoGP selalu mendapatkan perkembangan signifikan dari teknologi yang digunakan dalam motor balap . Akibatnya, motor- motor balap di ajang tersebut menjadi jauh lebih kencang.

Sayangnya, hal ini juga berimbas pada keselamatan pembalap. Sebagai contoh, di awal tahun 2023 saja, sudah terjadi banyak insiden yang membahayakan nyawa pembalap.

Misalnya, pada awal tahun dua pembalap jagoan di MotoGP , Pol Espargaro (GasGas Factory Racing Team) dan Enea Bastianini (Ducati Lenovo) sama-sama mengalami insiden yang membuat cedera cukup lama.

Terkait hal ini, CEO Dorna , Carmelo Ezpeleta memikirkan berbagai cara untuk dukung keselamatan pembalap. Salah satunya dengan membuat motor balap MotoGP menjadi lebih pelan.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Speedweek pada Minggu, 7 Mei 2023, Carmelo Ezpeleta awalnya berpikir untuk menghilangkan sejumlah sirkuit dari agenda balap. Sirkuit yang dihilangkan adalah sirkuit-sirkuit yang dianggap tak lagi mampu memenuhi standar keselamatan.

Tetapi, Ezpeleta kemudian berpikir akan lebih mudah memberikan ‘rem’ pada pengembangan motor balap MotoGP . Hal tersebut akan membuat performa motor menurun dan kecepatannya jadi lebih lambat .

“Kita pastinya akan memperlambat pengembangan perfoma ( motor balap MotoGP ) di tahun 2027,” ujar Ezpeleta.

Mengapa 2027? Ezpeleta percaya pada tahun itu, pengembangan motor balap MotoGP akan memasuki tahap ‘inhuman’ yang artinya sudah tak manusiawi lagi. Hal ini dilihat dari pengembangan kecepatan, alat-alat, dan aerodinamis motor saat ini.

“Sebelum itu, kita tak bisa melakukan apapun. Kita sudah menandatangani kontrak berdasarkan syarat ini. Saya tidak bisa menyatakan sekarang,” ucap Ezpeleta.

“Saya akan mengubahnya. Kami hanya akan melakukan perubahan jika semua pabrikan setuju,” tuturnya.

Selain itu, Ezpeleta juga menyorot ada beberapa sirkuit yang kemungkinan akan ditiadakan di masa depan. Misalnya Sirkuit Algarve Portimao karena masalah di bagian gravel yang disebut tidak cocok.

Selain itu masih ada Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina yang dianggap punya fasilitas dan pit kurang baik. Serta Sirkuit Red Bull Ring, Austria yang memiliki permukaan bergelombang.***

Exit mobile version