korannews.com – Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan atau The Daddies menilai, persaingan di turnamen All England 2023 lebih sulit. Bahkan menurut mereka, akan menyulitkan langkahnya.
“Tahun ini pasti lebih sulit, kami mau fokus ke pertandingan besok saja dulu. Lawannya tidak mudah, Lucas Corvee-Ronan Labar dari Prancis,” ucap Hendra Setiawan menegaskan, usai mengalahkan Pramudya Kusumawardana-Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Mohammad Ahsan bersyukur lantaran lolos ke babak 16 besar All England 2023 , melewatkan laga pertama dengan kemenangan dalam ‘perang saudara’.
“Pertandingan yang cukup berat karena Pram-Yere juga bermain sangat bagus. Tadi kami tetap fokus walau tertinggal cukup jauh angkanya yang penting kami tidak mau menyerah dahulu,” ujar Ahsan menegaskan, seperti dikutip dari laman resmi PBSI.
The Daddies tak bisa dipisahkan dengan turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu. Hendra-Ahsan sempat memiliki kenangan manis karena dua kali juara All England, yakni tahun 2014 dan 2019. Pada tahun lalu keduanya sukses menjadi finalis.
Sama seperti The Daddies , persaingan All England 2023 juga dinilai sengit menurut Anthony Ginting. Dia mengungkapkan, mentalitas menjadi kunci dalam turnamen tersebut.
Setiap pemain, menurutnya pengin meraih hasil maksimal dan menahbiskan diri sebagai juara.
“Kalau turnamen sudah berjalan seperti ini, yang bisa disiapkan hanya mental dan strategi permainan,” ucapnya, 14 Maret 2023.
“Kalau untuk fisik dan lain-lainnya mungkin sudah tidak bisa dibangun. Sejauh ini, persiapan saya sudah cukup baik,” tuturnya lagi menegaskan.
Manajer tim bulu tangkis Indonesia Rionny Mainaky mengungkapkan hal yang perlu diantisipasi pebulu tangkis Indonesia saat berlaga di All England 2023 .
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, main di arena ini pasti shuttlecock tidak terlalu kencang jadi perlu kesabaran. Saya melihat anak-anak sudah siap tampil maksimal di pertandingan pertama,” tuturnya belum lama ini.***