korannews.com – Atlet anggar asal China, Sun Yiwen , kembali menjalani pelatihan di Beijing setelah lebih dari setahun beristirahat akibat cedera yang membuatnya harus kehilangan Kejuaraan Anggar Asia dan Kejuaraan Anggar Dunia pada tahun 2022.
Mengalami neuropati di bagian pinggang dan tulang ekornya, atlet yang lahir pada tanggal 17 Juni 1992 itu mengaku telah pulih dari cedera.
“Saya menghabiskan sebagian besar waktu saya di tim untuk perawatan dan pemulihan. Saya menderita neuropati jebakan di pinggang dan tulang ekor saya. Saya belum melompat sama sekali sejak Olimpiade karena bahkan satu lompatan kecil dapat mempengaruhi saraf dan menyebabkan banyak rasa sakit. Untuk itulah saya menerima berbagai perawatan,” kata Sun Yiwen , dilansir Pikiran-Rakyat.com dari CGTN.
Sebelum rehat dari aktivitas anggarnya, Sun sempat memenangi medali emas epee putri individu pertama untuk Tim China dalam sejarah di Olimpiade Tokyo pada tahun 2021. Hal itu merupakan puncak kariernya dan sebagai awal yang baru dalam perjalanannya sebagai atlet anggar .
“Saya tidak kembali kali ini untuk meraih medali emas (di Paris). Saya baru menyadari bahwa ketika saya memenangkan emas di Tokyo, saya masih memiliki banyak kekurangan untuk diperbaiki dan banyak ruang untuk perbaikan,” ujarnya.
Menurut Sun Yiwen , jika bisa memperbaiki segala kekurangan itu, maka dia akan berada dalam performa yang jauh lebih baik dibandingkan saat bertanding di Tokyo.
“Hasil bukanlah hal yang paling penting bagi saya. Lebih penting bagi saya untuk menemukan, masalah, menyelesaikannya, dan bersenang-senang dalam proses ini,” ujarnya.
Sun mengatakan bahwa setiap orang akan melalui ujian dan kemunduran yang berbeda-beda untuk mencapai kesuksesan, itulah alasan dia mau bertahan meskipun harus melaukan proses yang sama berulang kali.
“Ketika saya pikir saya tidak bisa melakukannya lagi, saya ingat tujuan saya anggar . Saya percaya bahwa saya dapat membuat yang berbeda jika saya menonjolkannya,” tuturnya.
Diketahui bahwa Sun Yiwen akan berpartisipasi dalam Olimpiade Paris pada tahun 2024 mendatang. Meski tidak mudah baginya untuk mengejar ketertinggalan dan harus berlatih ekstra, namun Sun mengatakan sang pelatih akan menuntunnya untuk bangkit secara perlahan.***