korannews.com – PIKIRAN RAKYAT – Pebulu tangkis Indonesia Mohammad Ahsan meminta maaf kepada lawannya, ganda putra China Liu Yu Chen-Ou Xuan Yi. Ahsan mengatakan, terlalu berlebihan saat merayakan kemenangan melawan wakil China di perempat final All England 2023 itu. Dalam video yang beredar, Ahsan menunjukkan gestur bergoyang beberapa detik setelah menang dramatis dalam rubber game.
“Saya memohon maaf kepada lawan hari ini karena selebrasi saya tadi berlebihan. Murni karena refleks lega setelah tertekan dari awal dan akhirnya bisa menang,” tutur dia seusai laga.
Ahsan bersyukur lantaran bisa melewati pertandingan yang luar biasa melawan Liu Yu Chen-Ou Xuan Yi.
“Kami sudah tertinggal lalu bisa menyusul dan menang,” ujar dia.
Pada gim pertama, The Daddies tertinggal dengan poin 16-21. Namun membalikkan keadaan pada gim kedua dan ketiga dengan 21-19 dan 21-19.
“Di gim kedua kami merasa mau unggul berapa pun, kalau lawan mereka pasti seperti itu ya. Pengalaman lalu walau kami tidak kendur tetap mereka bisa menyusul,” ujar Ahsan menerangkan.
Dia mengungkapkan, tetap fokus dan tidak lengah menjadi kunci dalam pertandingan melawan wakil China itu.
Kebahagiaan juga disampaikan Hendra karena mengalahkan Liu Yu Chen-Ou Xuan Yi. Dia merasa sudah bermain maksimal, mengeluarkan seluruh kemampuan yang ada.
“Di gim ketiga, setelah tertinggal kami coba memaksa mereka bermain dengan pola kami. Itu saja sih,” tutur dia seperti dikutip dari laman PBSI.
Lawan selanjutnya yang akan dihadapi oleh ganda putra yang dijuluki The Daddies adalah Liang Wei Keng-Wang Chang di semifinal.
“Mereka lagi bagus, lagi on fire. Kami akan diskusi dulu nanti dengan pelatih untuk strategi tapi sekarang mau fokus recovery dulu,” tuturnya.
Rona bahagia terpancar dari The Daddies usai menang secara dramatis. Keduanya tersenyum lebar karena maju ke semifinal All England 2023 .***