korannews.com – Pengurus Besar Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (PB POSSI) mengirim 17 atlet selam atau finswimming ke Italia untuk mengikuti putaran kedua Finswimming World Cup Series di Lignano Sabbiadoro, pada 17-19 Maret.
Wakil Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB POSSI Livia Iriana mengatakan keikutsertaan Merah Putih dalam ajang yang bergulir di Negeri Pizza itu sebagai persiapan menuju SEA Games XXXII/2023 di Phnom Penh, Kamboja, 5-17 Mei.
“Rencananya ini adalah uji coba satu-satunya mengingat makin dekatnya waktu persiapan ke SEA Games 2023,” kata Iriana kepada ANTARA via pesan singkat, Rabu.
Atlet dan ofisial, lanjut Iriana, bertolak ke Italia pada Selasa (14/3) malam WIB. Atlet Indonesia di Finswimming World Cup Series akan bersaing dengan wakil dari berbagai negara di antaranya Italia sebagai tuan rumah, Polandia, Slovakia, Swiss, Hungaria, Yunani, Prancis, Estonia, Jerman, dan lainnya.
Indonesia sendiri menurunkan Harvey Hubert Marcello Hutasuhut, Petrol Apostle Kambey, Wahyu Anggoro Tamtomo, Janis Rosalita Suprianto, Vania Elvira Elent Rahmadani, Andhini Muthia Maulida, Katherian Eda Rahayu, dan Kaisar Hansel Putra.
Selain itu ada Muhammad Amirullah Alfarizi, Andityo Panigoro, Bima Dea Sakti Antono, Dio Novendra Wibawa, Ashifa Helsa Ashuroh, Raqiel Az Zahra, Oza Feby Mulyani, Ressa Kania Dewi, dan Josephine Christabel.
Adapun pada SEA Games 2023, skuad Merah Putih menargetkan tujuh medali emas. Target tersebut merujuk pada penambahan nomor perlombaan dibanding dengan SEA Games sebelumnya XXXI/2021 di Vietnam tahun lalu.
“Target kami tujuh emas di SEA Games. Ketika SEA Games Vietnam ada 13 nomor, sementara di Kamboja ada 24 nomor, tapi kami hanya boleh ikut di 20 nomor sesuai regulasi tuan rumah. Semoga target tujuh emas bisa tercapai,” kata pelatih timnas selam Indonesia Abdul Kholik.
Target tersebut lebih banyak dibanding pencapaian selam Indonesia pada SEA Games di Vietnam dengan 3 emas, 6 perak, 3 perunggu.
Tiga emas tersebut melalui Janis Rosalita Suprianto (50 m surface putri), Harvey Hubert Marcello Hutasuhut (100 m bi-fins putra), dan 4×200 m surface melalui Katherina Eda Rahayu, Vania Elvira Elent Rahmadani, Andhini Muthia Maulida, dan Janis Rosalita Suprianto.