korannews.com – Kenji Satria Pamungkas tidak patah semangat dalam mewujudkan impiannya menjadi atlet binaan PB Djarum dengan mengikuti Audisi Umum 2022 meski memiliki keterbatasan fisik.
Setelah lolos skrining tahap I pada Rabu (19/10), Kenji yang tampil dalam kategori U-13 putra itu kembali dinyatakan lolos dari total 1.060 peserta yang menjalani skrining tahap II di GOR Djarum, Kudus, Kamis, sehingga berhak melanjutkan perjuangannya ke babak turnamen Jumat ini.
Pada tahap II itu, para peserta diberi kesempatan unjuk kemampuan di lapangan selama 10 menit sambil dipantau oleh tim pencari bakat.
Ditemani orang tua dan pelatih, Kenji yang datang dari Sragen di Jawa Tengah itu berusaha semaksimal mungkin mencuri perhatian tim pencari bakat.
“Walaupun aku seperti ini (difabel), tapi aku tetap optimistis. Yang membuat aku semangat adalah orang tua dan pelatih karena mereka selalu mendukung aku supaya bisa mewujudkan mimpi aku di dunia bulu tangkis. Semoga aku bisa masuk jadi atlet PB Djarum,” ujar Kenji yang memiliki kelainan fisik sejak lahir pada tangan kanannya itu.
Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum Sigit Budiarto mengatakan skrining tahap II merupakan seleksi yang baru diterapkan pada audisi tahun ini karena pada edisi-edisi sebelumnya hanya dilakukan skrining satu kali sebelum para atlet melanjutkan langkah mereka ke fase gugur.
Sigit menyebut banyak aspek yang menjadi penilaian tim pencari bakat pada skrining tahap II, mulai dari cara bermain dan memukul, footwork, teknik dasar, serta daya juang atlet ketika berlaga di lapangan.
“Jadi pada skrining kedua ini memang kita perketat supaya memperkecil kecolongan dari skrining pertama. Kami berharap agar peserta yang berlaga di turnamen sudah memiliki bekal teknik dan daya juang yang cukup untuk bertanding karena di turnamen mendatang, penentuan lolos atau tidaknya ditentukan berdasarkan skor pertandingan,” tutur Sigit.
Setelah skrining tahap kedua, Audisi Umum PB Djarum 2022 akan berlanjut ke tahap turnamen pada 21- 23 Oktober untuk mencari peserta yang berhak memasuki babak karantina.
Untuk kategori putra, para semifinalis kelompok usia U-11 dan U-13 akan masuk ke tahap karantina. Sementara di sektor putri, mereka yang berhak melaju ke tahap karantina adalah yang berhasil masuk ke babak final turnamen.
