korannews.com – Pevoli putri Jakarta Pertamina Fastron Megawati Hangestri Pertiwi dan pemain anyar Yolla Yuliana tampil ciamik dalam laga perdana PLN Mobile Proliga 2023 melawan Jakarta Popsivo Polwan.
Megawatimengemas 19 poin dalam pertandingan yang berakhir untuk kemenangan Pertamina Fastron dengan skor 3-0 (25-22, 25-20, 25-17) di GOR Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat, Jumat.
Berdasarkan statistik, Megawati berperan sebagai ujung tombak serangan Pertamina Fastrondengan melepaskan spike sebanyak 32 kali dan 18 di antaranya menghasilkan poin.
Yolla Yuliana juga andil dalam menjaga pertahanan. Dia menjadi pemain paling sering melakukan blok sebanyak 12 kali yang dua di antaranya menghasilkan angka.
Pelatih Jakarta Pertamina Fastron Eko Waluyo mengatakan sepanjang pertandingan, Yolla dan kawan-kawan bisa mengendalikan permainan.
“Kami bermain dalam tempo sedang. Dalam pertandingan pertama ini, kami kehilangan satu pemain karena kurang sehat yaitu Ajeng (Viona Adelea) yang agak kewalahan. Jadi ke bawa sama lain,” kata Eko dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Pemain asing Pertamina Fastron, Marija Zelenovic, lanjut Eko, juga belum beradaptasi dengan cuaca di Indonesia. “Menurut Marija, kadar oksigennya kurang. Pun demikian dengan ventilasi,” ujar Eko.
Sementara itu dari kubu Popsivo, pemain asing Franciane Richtermenjadi penyumbang angka terbanyak dengan 13 poin.
Pelatih Jakarta Popsivo PolwanChamnan Dokmaimengatakan laga perdana ini memang membawa atmosfer tersendiri sehingga pemain kerap melakukan kesalahan.
“Pertamina mainnya bagus. Tim kami banyak bikin kesalahan, mungkin faktor main pertama dan bagi tim dan ada beberapa pemain baru yang debut di Proliga 2023. Selain itu ada juga yang pertama kali main sebagai tim inti,” ujar Dokmai.
“Saya pikir kami punya banyak pemain baru tapi pertandingan set pertama dan kedua starting kami juga bagus. Pada poin terakhir 20 ke atas kami banyak membuat kesalahan,” kata Dokmai.
Kapten Popsivo PolwanNiverka Dharlenis Marte Fricamengatakan kemenangan ini menjadi modal awal yang bagus mengarungi kompetisi bola voli profesional paling bergengsi di Tanah Air tersebut.
“Sama halnya seperti pelatih. Karena main pertama, emosinya banyak mau menunjukkan bagus, tapi berpikir juga segala macam. saya juga belum dua pekan bergabung, saya pikir kami butuh waktu untuk adaptasi,” ujar Marte yang asal Republik Dominika.
