korannews.com – “China memang tidak ikut karena kebijakan mereka untuk tidak mengirim pemain sampai 2022 ini berakhir. Meski begitu, persaingan juga ketat karena negara kuat di Asia ada India, Vietnam, Mongolia, dan Filipina,” ujar GM Utut seperti dikutip dari Antara.
Selain itu, lanjut Utut, ada juga perwakilan dari Uzbekistan, Kazakhstan, Taiwan, Malaysia, Singapura, Tajikistan, Myanmar, Sri Lanka, Australia, Bangladesh, Selandia Baru, Thailand, Hong Kong, Iran, dan Maladewa.
“Dengan persiapan matang, saya optimistis pecatur Indonesia bisa berprestasi baik. Jangan sia-siakan kesempatan seperti ini karena kesempatan emas biasanya hanya datang sekali,” ujar GM Utut menambahkan.
Dalam pelaksanaanya, AYCC 2022 mempertandingkan enam kelompok umur yakni, KU-8, KU-10, KU-12, KU-14, KU-16, dan KU-18 baik sektor putra dan putri. Mereka akan bersaing di catur klasik 9 babak dan rapid 9 babak.
Sebelumnya, Ketua Panitia AYCC 2022, Dwi Hatmisari Ambarukmi, mengatakan untuk meyakinkan peserta dari berbagai negara tidak mudah karena pandemi COVID-19.
“Banyak yang masih ragu, namun kami terus berusaha melakukan pendekatan yang lebih intens dan hasilnya hampir semua negara bisa ikut ambil bagian dari turnamen ini,” kata Dwi Hatmisari.
Selain turnamen internasional, kegiatan lain yang terselenggara dalam AYCC 2022 adalah pelatihan untuk wasit dan pelatih.
“Selain itu, nantinya ada libur satu hari dan peserta akan diajak berwisata dibantu Pengprov Bali. Karena bagaimana pun ini belum masuk ke profesional dan harus gembira,” pungkas GM Utut.