korannews.com – JAPFA Chess Club menjadikan Kejuaraan Nasional Catur 2023 yang berlangsung sejak Senin (13/3) hingga Minggu (19/3) di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, sebagai ajang untuk menguji kemampuan pecatur binaan.
Terdapat tiga pecatur junior binaan JAPFA yang bersaing yakni Velin Trienjel dan Jonifar Setepi dari Lampung, serta Taufik Defasya asal Gorontalo.
“Kami mengirim tiga pecatur junior yang bertanding pada KU-15,” kata Vice President Head of Social Investment JAPFA R. Artsanti dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Khusus untuk Velin dan Taufik, lanjut Artsanti, mereka mendapatkan tiket ke Kejurnas 2023 melalui seleksi hasil dari Pekan Olahraga Daerah (Porda) di daerah masing-masing.
Meski keduanya mendapatkan tiket dari daerah, JAPFA tetap memberikan dukungan.
“Hal ini sejalan dengan komitmen untuk mendukung perkembangan prestasi pecatur junior binaan. Terutama jika dukungan dari daerah asal belum maksimal,” ujar Artsanti.
“Kami berupaya tetap hadir menjadi pelengkap dan pendukung bagi prestasi para pecatur junior dengan tanpa menghilangkan peran pembinaan dari daerah,” katanya menambahkan.
Guna memastikan kemampuan para pecatur junior binaan, sebelum mengikuti Kejurnas Catur 2023, atlet digembleng dahulu di Kejuaraan Catur Piala Ketua MPR pada 11-12 Maret 2023. Ketiga pecatur junior tersebut hadir lebih awal untuk bertanding di kompetisi tersebut.
“Taufik Defasya berhasil masuk pada 10 besar pada KU-16, sementara Jonifar Setepi pada posisi ke 20, dan Velin Trienjel mendapatkan posisi ke-25,” ujar Tim Social Investment JAPFA yang juga berperan sebagai Sekretaris JAPFA Chess Club Merry Damayanti.
Dengan persiapan yang dilakukan, tiga pecatur tersebut menorehkan apik dengan berada di papan tengah klasemen akhir Kejurnas Catur 2023.
Tufik yang turun pada KU-15 putra menyelesaikan pertandingan dengan berada di peringkat ke-17 dengan mengantongi 6 poin. Sementara Jonifar di urutan 27 dengan 5,5 poin.
Adapun Velin yang turun pada persaingan KU-15 berada di posisi 53 tanpa poin.
Selain tiga pecatur junior, JAPFA juga turut mengirim tiga wakil untuk turun pada nomor open yang dijaring melalui proses seleksi kompetisi internal. Mereka adalah Wicarso dari Hatchery Subang Cipunegara, Madjuri dari Farm Citapen Sukatani Purwakarta, dan Wahyu Wardhana asal Ciomas Adisatwa unit Bandung.
Wicarso mengakhiri pertandingan di posisi 253 dengan 3,5 poin, Madjuri di urutan 171 dengan 4,5 poin, dan Wahyu di posisi 212 dengan 4 poin.
Pemenang untuk kategori Open adalah GM Susanto Megaranto yang mengoleksi delapan poin.
“Susanto Megaranto dipastikan tetap menduduki posisinya sebagai pecatur terkuat Indonesia hingga saat ini dan dinobatkan sebagai juara Kejurnas. Sebuah capaian yang luar biasa jika melihat banyaknya pecatur muda yang kuat-kuat dalam lima tahun terakhir,” pungkas Merry.