korannews.com – Menjelang pekan terakhir Free Fire Master League (FFML) Season 7, tim First Raiders Eclipse sukses menggeser Evos Divine dari posisi puncak pada minggukeempat penyelenggaraan liga permainan elektronik Free Fire tersebut.
Dalam keterangan tertulis Garena selaku pengembang dan penerbit gim Free Fire, Senin, diketahui bahwa First Raiders Eclipse mampu meraup 141 poin untuk menggenapkan total poin mereka menjadi 535 poin hanya dalam tiga hari.
Menuju pekan terakhir fase liga, First Raiders Eclipse berpeluang besar menutup kompetisi dengan gelar peringkat pertama klasemen FFML Season 7 yang unggul 40 poin atas Evos Divine, yang harus rela terjun ke posisi kedua klasemen sementara.
Pada awal kompetisi FFML Season 7, perhatian lebih tertuju pada tim dengan nama besar seperti Evos Divine, RRQ, hingga sang juara bertahan SES Alfaink.
Namun di luar dugaan, First Raiders Eclipse kini menjadi monster paling ditakuti lawan dalam kompetisi itu. Dengan mampu memanfaatkan momentum, tim tersebut berhasil merangsek naik ke posisi pertama dengan keunggulan margin poin yang cukup untuk mengamankan posisi kesatu FFML Season 7 Babak Liga.
Salah satu keunggulan First Raiders Eclipse dibandingkan para pesaingnya adalah konsistensi mereka dalam mencetak angka dari eliminasi.
Meski kalah jumlah Booyah, torehan kill hampir selalu menjadi yang tertinggi setiap pekannya. Dari total 535 poin mereka saat ini, 266 poin di antaranya adalah poin eliminasi.
Kontribusi poin tersebut berhasil mengkompensasi jumlah Booyah mereka yang kalah jauh jika dibandingkan dengan Evos Divine di posisi kedua (4 vs 9 Booyah).
Meski begitu, First Raiders Eclipse tidak boleh lengah. Sebab secara matematis selisih poin mereka dengan Evos Divine dan G-Arsy Aphrodite pada posisi kedua dan ketiga masih bisa dikejar.
Pekan terakhir Babak Liga yang akan hadir pada 31 Maret-2 April 2023. Tim yang berhasil duduk pada posisi teratas akan membawa pulang hadiah Rp400 juta, bagian terbesar dari total prize pool sebesar Rp960 juta untuk Babak Liga FFML Season 7, demikian Garena menyebutkan.