korannews.com – Pebulu tangkis ganda putri Siti Fadia Silva Ramadhanti mengaku tidak memiliki beban tertentu jelang penampilan perdana di ajang BWF World Tour Finals 2022 bersama Apriyani Rahayu di Bangkok, Thailand, 7-11 Desember.
Menurut Fadia, dirinya lebih banyak menerima masukan dari Apri(panggilan ApriyaniRahayu) dan sang pelatih Eng Hian untuk fokus pada permainan dan tidak menaruh harapan terlalu tinggi pada turnamen akhir musim tersebut.
“Tidak ada beban yang bagaimana, paling hanya diingatkan lagi oleh Kak Apri dan pelatih supaya jangan berekspektasi terlalu tinggi. Kasih permainan terbaik saja supaya tidak jadi beban pikiran,” kata Fadia di Jakarta, Sabtu.
Meski menghindari beban mental, namun Fadia mengaku tetap merasakan semangat yang menggebu-gebu untuk bersaing bersama delapan ganda putri terbaik dari seluruh dunia pada World Tour Finals2022.
Sejauh ini, Fadia hanya berusaha menahan perasaannya agar tidak terlalu berlebihan dan menjaga fokus serta mental.
“Pasti ada perasaan menggebu-gebu agar bisa menang, tapi ya tetap dikontrol lagi supaya bisa fokus di setiap permainan,” Fadia mengungkapkan.
Sebelum dipastikan lolos sebagai peserta World Tour Finals, pasangan Apri/Fadia memutuskan tetap berada di Pelatnas PBSI Cipayung untuk menjalani program latihan persiapan turnamen musim 2023.
Beruntung bagi pasangan peringkat ke-14 dunia itu menerima undangan BWF untuk berlaga pada World Tour Finals 2022 setelah mundurnya salah satu pasangan peserta.
Menyikapi hal tersebut, Apri tidak memberikan tuntutan khusus bagi Fadia untuk tampil pada World Tour Finals 2022.
Sebagai atlet senior, Apri lebih berpengalaman dalam turnamen papan atas termasuk World Tour Finals saat masih berpasangan dengan Greysia Polii. Kini saat berpasangan dengan Fadia, ia lebih memberikan kebebasan kepada pasangannya untuk menyiapkan mental jelang pertandingan.
“Saya tidak akan banyak memberi wejangan atau apapun itu ke Fadia. Biar Fadia merasakan sendiri bagaimana tampil di sana untuk pertama kali. Hanya yang pasti harus punya keberanian dulu untuk tidak mau kalah,” kata Apri.