korannews.com – Pebalap Indonesia Bernard Benyamin Van Aert memetik pelajaran dari final nomor madison putra bersama Terry Yudha Kusuma pada UCI Track Nations Cup 2023 yang digelar di Jakarta International Velodrome, Jakarta, Minggu.
“Race hari ini buat saya sangat memuaskan dengan hasil latihan selama ini, dengan balapan hari ini. Bisa finis saja tadi sudah sangat bangga bersama Terry, karena melihat negara-negara lain ada yang tidak finis,” kata Bernard saat dijumpai usai balapan.
“Jadi, sangat senang lah dengan hasil hari ini. Dapat pelajaran juga, eksperimen baru, pengalaman baru,” imbuhnya.
Nomor madison putra mengharuskan para pebalap menempuh 50 km (200 lap) dan tim dengan poin terbanyak keluar sebagai pemenang. Sayangnya, upaya pasangan Indonesia masih belum dapat menembus dominasi tim-tim favorit seperti Jerman, Belanda, dan Selandia Baru, hingga Jepang dan Australia.
Jerman pun keluar sebagai peraih emas dengan raihan 97 poin. Sementara medali perak dan perunggu masing-masing didapatkan oleh Belanda dengan 83 poin dan Selandia Baru dengan 59 poin.
Meski demikian, sebelum masuk ke babak final, Bernard dan Terry tampil kuat dan menjanjikan pada babak kualifikasi. Penampilan mereka membuat penonton yang memadati velodrome bersorak-sorai dan harap-harap cemas.
Kedua pebalap itu meraih poin pertama mereka setelah berhasil menyelesaikan sprint keempat di posisi pertama. Hal itu menyebabkan pasangan tersebut mendapatkan 5 poin.
Selanjutnya, kerja sama solid Bernard dan Terry kembali membuat semangat para audiens di sprint keenam dan kedelapan dengan masing-masing meraih 2 dan 1 poin, setelah finis di urutan 3 dan 4 tiap sprint.
Sprint final pun mereka tutup dengan kecepatan penuh yang membawa mereka mendapatkan posisi ketiga, dengan tambahan 4 poin. Di babak kualifikasi madison putra heat dua tadi, Bernard dan Terry berada di peringkat 6 mengungguli Austria, Denmark, dan Swiss.
“Dengan progres yang ada, kami masih terus mengembangkan performa mereka,” kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Budi Saputra.