“Kalau kita mau produktif, food loss dari setiap produksi bisa ditekan, satu-satunya pakai ini combine harvester ini,” kata Presiden dalam keterangan daring usai meluncurkan food estate berbasis mangga dan taksi alsintan di Gresik, Jawa Timur, Senin.
Jokowi mengatakan tingkat food loss Indonesia masih tinggi yakni mencapai 12-13 persen.
Baca juga: Pemerintah rumuskan skema bunga dan uang muka ringan Taksi Alsintan
Menurutnya mesin pemanen kombinasi dapat memotong sekitar enam hingga tujuh persen dari food loss di dalam produksi.
Di sisi lain Presiden menyampaikan kehadiran alat produksi alsintan baik mesin pemanen kombinasi, traktor, maupun Rice Milling Unit (RMU) atau mesin penggiling padi, akan menjawab kekurangan sumber daya manusia di sektor pertanian.
“RMU itu kalau yang lama kan banyak yang menjadi beras pecahnya. Tapi kalau pakai Rice Milling Unit yang modern bisa ditekan 6-7 persen kehilangan beras yang rusaknya, dan itu enam persen sudah bisa dipakai untuk mencicil mesin RMU yang ada. Saya kira kita pola pikirnya harus mulai kita balik ya,” kata Jokowi.
Baca juga: Presiden Jokowi akan luncurkan lumbung pangan di Gresik
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA 2022
Artikel ini bersumber dari www.antaranews.com.