News  

Pengolahan Data Jadi Bagian Penting untuk Membuat Kebijakan yang Tepat

Pengolahan Data Jadi Bagian Penting untuk Membuat Kebijakan yang Tepat

Suara.com – Pengolahan data menjadi bagian penting untuk membuat kebijakan yang tepat. Data yang rinci, betul-betul update, akan mewakili seluruh komponen.

Demikian ujar Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, saat menyambut kunjungan kerja (kunker) Deputi Metodologi dan Informasi Statistik (MIS) Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia, Imam Machdi.

“Mudah-mudahan membawa berkah untuk Kabupaten Mojokerto dan bisa semakin meningkatkan kinerja kita, khususnya dalam bagaimana kita menyatukan dan mengolah data-data itu sebagian dari data kita untuk membuat sebuah kebijakan. Data yang istilahnya rinci, data yang betul-betul update, dan data ini mewakili seluruh komponen yang ada,” ujarnya.

Dalam kunker yang berlangsung di ruang Satya Bina Karya (SBK), Pemkab Mojokerto, (11/7/2022) pagi, Imam didampingi oleh Kepala BPS Provinsi Jawa timur, Dadang Hardiwan dan kepala Diskominfo Provinsi Jawa Timur, Hudiono.

Baca Juga:
Catat dan Buru! 5 Beasiswa Dari Google

Ikfina mengatakan, ketika Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) sudah berjalan di Pemkab Mojokerto, maka pemerintah daerah, dalam membuat kebijakan kepada masyarakat pasti dapat dipertanggungjawabkan.

“Ketika kebijakan didukung oleh data yang akurat, maka kebijakan ini adalah kebijakan yang berdata, bukan kebijakan yang dibuat ala kadarnya, karena ada data-data dan bisa disajikan,” tuturnya.

Pengolahan Data Jadi Bagian Penting untuk Membuat Kebijakan yang Tepat
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati. (Dok: Pemkab Mojokerto)

Terkait dengan SPBE dan satu data Palapa, Pemkab Mojokerto akan terus berupaya untuk mengembangkan dengan berkaloborasi dan bersinergi dengan BPS Kabupaten Mojokerto.

Ikfina menyatakan akan terus berkomitmen dalam mengembangkan pemerintah berbasis elektronik. Pemkab Mojokerto akan menfasilitasi sarana dan prasarana digital dari pemerintah desa hingga ranah pendidikan.

“Kita berproses, bagaimana kita terkoneksi dengan semua, fiber optic kita juga pengerjaannya secara bertahap tetapi ini menjadi prioritas. Kita nanti akan berupaya sampai desa, pemerintah desa nanti terkoneksi dengan fiber optic termasuk juga semua tingkat pelayanan kesehatan dan juga sekolah-sekolah, setidaknya SMP dan SD juga terkoneksi,” pungkasnya.

Baca Juga:
Mantap! 16 Pemuda Papua Ikut Loka Karya Pelatihan Dasar Motor Listrik di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya


Artikel ini bersumber dari www.suara.com.

Exit mobile version