News  

Penerima vaksin “booster” di Indonesia kini mencapai 50,8 juta orang

Penerima vaksin “booster” di Indonesia kini mencapai 50,8 juta orang

Penerima vaksin “booster” di Indonesia kini mencapai 50,8 juta orang

28 dari 34 provinsi cakupan vaksinnya juga masih di bawah 30 persen

Jakarta (ANTARA) – Penerima vaksin dosis ketiga bertambah 151.606 orang sehingga total penduduk Indonesia yang sudah mendapatkan vaksin penguat atau booster adalah sebanyak 50.898.137 orang, berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Data tersebut juga memperlihatkan penerima dosis kedua kini mencapai 169.111.754 orang atau bertambah 39.889 orang dibandingkan Jumat kemarin (1/7).

Sementara masyarakat yang sudah menjalani vaksinasi pertama juga meningkat sebanyak 22.606 orang, menjadikan sejauh ini 201.557.401 orang telah mendapatkan dosis pertama dari vaksin COVID-19.

Pemerintah Indonesia sebelumnya menargetkan 208.265.720 masyarakat untuk mendapatkan vaksin COVID-19 untuk mendapatkan kekebalan komunal atau herd immunity terhadap penyakit yang menyerang sistem pernapasan tersebut.

Baca juga: Gubernur: Warga Bali jangan panik dengan kenaikan positif COVID-19

Baca juga: Satgas imbau patuhi kebijakan pengendalian COVID-19 terkini

Jumlah kasus COVID-19 di Indonesia juga bertambah sebanyak 1.794 kasus baru, yang disertai peningkatan pasien pulih 1.789 orang dan lima orang meninggal dunia.

Dalam keterangan pers daring di Jakarta pada Jumat kemarin (1/7), Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menjelaskan cakupan vaksinasi booster secara nasional baru mencapai 24 persen.

Cakupan itu, katanya, belum tampak signifikan.

“Selain itu, 28 dari 34 provinsi cakupan vaksinnya juga masih di bawah 30 persen. Hanya Bali yang sudah di atas 50 persen, disusul dengan DKI dan Kepulauan Riau di atas 40 persen. DIY, Jawa Barat dan Kalimantan Timur di atas 30 persen,” tuturnya.

Baca juga: Satgas COVID-19: Cakupan vaksinasi penguat nasional baru 24 persen

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Budhi Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2022

Artikel ini bersumber dari www.antaranews.com.

Exit mobile version