Itu merupakan kemenangan Ducati untuk ketujuh kalinya dari sembilan balapan di Spielberg sejak sirkuit Austria itu masuk kalender MotoGP pada 2016.
Bagnaia juga menjadi pebalap Ducati kedua setelah Casey Stoner yang merasakan tiga kemenangan beruntun mengendarai Desmosedici.
Hasil itu juga menyaksikan untuk pertama kalinya Ducati menang delapan kali dalam satu musim setelah 2007.
Sang pebalap Italia tak terkejar rival-rivalnya setelah mencuri posisi pimpinan lomba dari Enea Bastianini setelah lap pertama.
Lima lap jelang finis menjadi pertarungan antara Jack Miller, Quartararo dan Jorge Martin dalam perebutan dua tempat podium.
Di chicane baru tikungan 2, Quartararo, yang harus menurunkan berat badan demi mendapat tambahan top speed Yamaha di sirkuit “kandang” Ducati itu, mendapat celah untuk menyalip Miller untuk tempat kedua setelah finis 0,495 detik di belakang Bagnaia, demikian laman resmi MotoGP.
Sedangkan Miller mengamankan satu tempat podium untuk Ducati setelah Martin, yang membayangi di lap terakhir, terjatuh di lintasan.
“Balapan yang sangat panjang, saya berupaya lebih tenang dan hati-hati karena kami memakai ban depan soft, yang bukan pilihan terbaik bagi saya jelang finis. Tapi saya sangat senang,” kata Bagnaia, yang tampil dominan sejak di Assen dan Silverstone.
“Saat saya melihat gap, saya sangat ingin tampil konstan dengan lap time saya, dan saya yakin dengan kecepatan saya. Di akhir saya mencoba lebih tenang karena mereka semakin dekat.
“Saya sangat senang dan kami menuju ke Misano, tak sabar lagi ke sana.”
Dengan hasil itu Bagnaia memangkas jarak poin dari Quartararo yang masih memegang kendali klasemen dengan margin 44 poin.
Aleix Espargaro bertahan di peringkat kedua klasemen dengan jarak 32 poin dari Quartararo.
Sementara itu, polesitter Enea Bastianini harus kembali ke garasi dan menyudahi balapan lebih dini karena mendapati masalah teknis di motor Ducatinya di lap keenam.
Reporter MotoGP Simon Crafar melaporkan terdapat penyok besar di velg depan motor Bastianini yang kemungkinan disebabkan hilangnya tekanan udara ban.
Luca Marini meraih finis terbaiknya untuk tim VR46 di P4, mengungguli Johann Zarco (Pramac) dan Aleix Espargaro, yang sempat terkendala dengan holeshot device saat start.
Brad Binder menjadi pebalap KTM terdepan di P7, mengungguli Alex Rins (Suzuki) dan Marco Bezzecchi (VR46).
Sirkus MotoGP akan menyambangi Sirkuit Misano di San Marino pada 4 September mendatang.
Baca juga: Bastianini klaim pole position perdana di GP Austria
Baca juga: Zarco dan pasukan Ducati dominasi sesi latihan kedua GP Austria
Baca juga: Berbekal dua podium, Vinales menuju GP Austria dengan motivasi tinggi
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Dadan Ramdani
COPYRIGHT © ANTARA 2022
Artikel ini bersumber dari www.antaranews.com.