News  

Menko Airlangga minta perbankan selaraskan selera kredit dunia usaha

Menko Airlangga minta perbankan selaraskan selera kredit dunia usaha

Menko Airlangga minta perbankan selaraskan selera kredit dunia usaha

Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta perbankan bisa menyelaraskan lending appetite atau keinginan penyaluran kredit bagi dunia usaha guna memastikan dukungan yang cukup bagi sektor-sektor pendorong pemulihan ekonomi seiring membaiknya permintaan masyarakat.

“Industri perbankan memiliki peranan penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Di tengah berbagai ketidakpastian, intermediasi keuangan oleh perbankan tetap tumbuh positif,” ujar Menko Airlangga Hartarto dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

Pada Juli 2022 kredit mengalami pertumbuhan 10,71 persen secara tahunan (yoy) ditopang peningkatan pertumbuhan di seluruh jenis kredit dan sebagian besar sektor ekonomi.

Oleh karenanya ia pun berharap perbankan bisa mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar bisa segera naik kelas melalui pembiayaan, termasuk dalam platform digital. Adapun sebanyak 19 juta UMKM telah masuk dalam ekosistem digital dan ditargetkan sebesar 30 juta UMKM akan masuk ekosistem digital pada 2024, sehingga berbagai bantuan pendanaan murah terus dilanjutkan.

Baca juga: Airlangga: Relaksasi kredit UMKM bakal diperpanjang hingga April 2024

Perusahaan teknologi keuangan (fintech) turut berperan mendorong pemulihan ekonomi sebagai sumber pembiayaan yang cepat dan mudah, termasuk bagi masyarakat yang tidak terjangkau perbankan. Pembiayaan fintech, lanjutnya, harus didorong untuk kegiatan produktif serta membantu UMKM go digital hingga dapat menjadi bagian dari rantai nilai global.

Kendati begitu, Menko Airlangga mengingatkan agar pelaksanaan industri keuangan digital terus ditingkatkan dengan tetap memperhatikan risiko ke depan. Karena itu, pembangunan ekosistem keuangan digital yang lebih baik akan terus diupayakan guna meminimalisasi permasalahan dari sisi regulasi serta mencegah kerugian baik pada pelaku usaha maupun masyarakat.

Di sisi lain, sektor keuangan juga perlu didorong untuk memanfaatkan momentum akselerasi tren digitalisasi. Digitalisasi di sektor keuangan terbukti mampu menghasilkan layanan keuangan yang lebih efisien dan menjangkau pangsa pasar yang lebih luas.

Dalam jangka panjang, kata dia, pemerintah menargetkan ekonomi Indonesia dapat tumbuh tinggi dan keluar dari jebakan kelas menengah. Sektor keuangan diharapkan dapat berkontribusi melalui peningkatan literasi keuangan dan pendalaman pasar, serta akses pembiayaan ke seluruh masyarakat Indonesia.

Baca juga: Airlangga dorong perbankan naikkan target kredit UMKM hingga 35 persen

 

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2022

Artikel ini bersumber dari www.antaranews.com.

Exit mobile version