News  

Mahasiswa UTU sosialisasi pencegahan stunting bagi warga Aceh Jaya

Mahasiswa UTU sosialisasi pencegahan stunting bagi warga Aceh Jaya

Mahasiswa UTU sosialisasi pencegahan stunting bagi warga Aceh Jaya

Meulaboh (ANTARA) – Mahasiswa yang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) UniversitasTeuku Umar (UTU) Meulaboh, Aceh Barat, melakukan sosialisasi pencegahan stunting dan pemberian gizi kepada anak di Desa (Gampong) Glee Subak, Kemukiman Lageun, Kecamatan Setia Bakti, Kabupaten Aceh Jaya.

“Sasaran kegiatan sosialisasi yang kita lakukan ini kepada kaum ibu, khususnya ibu hamil dan ibu yang memiliki bayi atau balita,” kata Ketua Kelompok KKN PPM UTU Meulaboh, Aceh Barat, Aiyub Fadhila Ramadhan, dalam keterangan tertulis diterima Rabu malam di Meulaboh.

Ada pun materi sosialisasi yang dilakukan tersebut, kata dia meliputi penyampaian edukasi informasi tentang cara pencegahan sejak dini terhadap stunting (anak kerdil), penyebab terjadinya stunting, serta solusi pencegahan dan penanganan agar bayi dan balita terhindar dari stunting.

Selain itu, mahasiswa juga melakukan pemeriksaan medis berupa pengukuran dan melakukan timbangan berat badan bayi dan balita.

Baca juga: Anggota DPR ajak warga Aceh gemar konsumsi ikan untuk cegah stunting

Baca juga: Baitul Mal siapkan dana Rp600 juta untuk tanggulangi stunting di Aceh

Mahasiswa juga memberi makanan tambahan yaitu berupa gizi anak, seperti bubur makanan untuk bayi, sayuran, lauk pauk, serta buah-buahan.

“Dengan adanya sosialisasi ini, kami berharap masyarakat di Aceh Jaya dapat lebih teredukasi untuk mencegah kasus stunting pada bayi dan anak,” katanya mengharapkan.

Sementara itu, Camat Setia Bakti, Kabupaten Aceh Jaya, Teuku Arief Alfia menyampaikan ucapan terima kasih serta apresiasi kepada mahasiswa KKN PPM UTU Meulaboh, Aceh Barat, yang melakukan sosialisasi pencegahan stunting bagi masyarakat di daerahnya.

“Kegiatan ini betul-betul memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, terhadap kesehatan dan pencegahan stunting,” kata Teuku Arif.

Ia juga mengatakan, selama ini Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya juga fokus dalam upaya untuk mencegah terjadinya stunting pada bayi dan anak di daerah ini.

“Apa yang telah dilakukan adik-adik mahasiswa KKN UTU, memberikan semangat bagi kami selaku pemerintahan kecamatan di daerah,” katanya.

Sementara itu Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Said Fadhlain mengatakan, kegiatan sosialisasi stunting tersebut merupakan program utama dari berbagai rangkaian kegiatan mahasiswa yang tergabung dalam KKN PPM UTU Meulaboh, Aceh Barat, Tahun 2022.

“Hal ini sesuai tema yang diusung KKN PPM UTU tahun 2022 di Kabupaten Aceh Jaya, yaitu mewujudkan kemandirian keluarga untuk pencegahan Stunting berbasis Agro and Marine Industry,” kata Said Fadhlain.

Menurutnya, fenomena stunting saat ini dapat terjadi dimana saja, dengan tidak melihat lagi status sosial ekonominya.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya stunting, kata Said, diantaranya selain dari pendapatan ekonomi keluarga yang rendah, hal tersebut juga disebabkan kurangnya edukasi informasi tentang gizi atau nutrisi yang perlu diberikan kepada ibu hamil, bayi atau balita.

Dengan adanya sosialisasi tersebut, pihaknya berharap masyarakat di Aceh Jaya dapat lebih memahami pentingnya pemberian gizi dan makanan tambahan kepada ibu hamil, ibu menyusui, serta kepada bayi dan balita guna mencegah terjadinya stunting, kata Said Fahdlain.*

Baca juga: Pemkab Aceh Barat menyepakati penurunan kasus anak kerdil

Baca juga: BKKBN gandeng 340 kampus upaya tangani kekerdilan pada 2022

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
COPYRIGHT © ANTARA 2022

Artikel ini bersumber dari www.antaranews.com.

Exit mobile version