Kita sadar bahwa aset kita jumlahnya cukup banyak tapi sangat sedikit aset itu dimanfaatkan secara optimal bahkan tidak dimanfaatkan, dibiarkan begitu saja
Yogyakarta (ANTARA) – Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Basuki Purwadi Lembaga mendorong optimalisasi aset negara lewat beragam aksi dan ide yang kreatif dan inovatif agar bermanfaat bagi masyarakat dan perekonomian.
“Kita sadar bahwa aset kita jumlahnya cukup banyak tapi sangat sedikit aset itu dimanfaatkan secara optimal bahkan tidak dimanfaatkan, dibiarkan begitu saja,” katanya di Yogyakarta, Jumat.
Salah satu langkah LMAN dalam mendorong optimalisasi aset negara ini adalah melalui sebuah ajang kompetisi tahunan bertajuk The Asset Manager 2022 dengan tema optimalisasi aset negara guna mendukung penguatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Tema yang diusung tahun ini tersebut sejalan dengan semangat pemulihan ekonomi melalui penguatan pilar strategis termasuk pariwisata dan industri kreatif yang memiliki dampak rentetan bagi perekonomian masyarakat.
Melalui acara ini, LMAN ingin membentuk sumber daya manusia (SDM) unggulan yang memiliki semangat, paradigma baru dan kemampuan eksekusi yang tinggi di bidang optimalisasi aset negara.
Selain itu, kompetisi ini juga diharapkan bisa melahirkan berbagai inovasi baru dan tepat guna dalam hal pengelolaan aset negara sehingga mampu memberikan manfaat finansial, ekonomi dan sosial sebesar-besarnya.
Adapun peserta kegiatan ini adalah perwakilan Kementerian/Lembaga Negara, Badan Layanan Umum (BLU), pemerintah daerah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Peserta tahun ini mencapai 108 instansi dengan terbagi menjadi dua kategori yaitu Maestro dan Master yang kemudian wajib melampaui tiga babak yaitu penyisihan, semifinal dan final.
“Tahun sebelumnya 80 peserta, tahun ini 108 peserta. Istimewa lain dari tahun ini adalah dari sisi aset yang dilombakan karena kalau dulu terbatas di Jakarta sekarang kita ke Yogyakarta,” jelas Basuki.
Dalam masing-masing babak, peserta diberikan kasus yang berkaitan dengan aset negara untuk dianalisa dan dipresentasikan usulan konsepnya kepada dewan juri yang meliputi regulator, akademisi dan praktisi pengelolaan aset.
Terdapat enam instansi yang berhasil maju ke tahap grand final dengan masing-masing tiga instansi kategori maestro dan tiga instansi kategori master.
Instansi yang dapat memberi ide paling baik, kreatif dan inovatif dari masing-masing kategori yaitu master dan maestro maka menjadi pemenang dan berhak mendapat hadiah.
Untuk instansi yang juara pertama di setiap kategori akan diberangkatkan oleh LMAN untuk melakukan short course ke luar negeri sedangkan juara kedua dan ketiga akan studi di dalam negeri.
Sementara juara pertama kategori maestro dalam gelaran The Asset Manager 2022 adalah Biro Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Juara kedua pada kategori maestro adalah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sedangkan juara ketiga adalah Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Selanjutnya, juara utama untuk kategori master adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, juara kedua adalah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan juara ketiga adalah PT Pos Properti Indonesia.
“Kita memberi kesempatan bagi K/L, BUMN, BLU, dan pemerintah daerah yuk kita berpikir supaya aset ini tidak mangkrak, bisa di optimalisasi, dan bisa memberi manfaat secara sosial dan finansial,” tegasnya.
Baca juga: Wamenkeu minta aset negara Rp11.454 triliun dioptimalkan
Baca juga: LMAN danai lahan tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo Rp3,4 triliun
Baca juga: LMAN kumpulkan PNBP Rp928,1 miliar hingga Juli 2022
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Biqwanto Situmorang
COPYRIGHT © ANTARA 2022
Artikel ini bersumber dari www.antaranews.com.