ada sekitar 219 izin pemanfaatan teknologi nuklir dalam bidang kesehatan yang sedang beroperasi dan 39 izin untuk industri atau pabrik
Denpasar (ANTARA) –
Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) menyebutkan ada ratusan izin penggunaan teknologi energi nuklir untuk menunjang layanan kesehatan di beberapa rumah sakit yang beroperasi di Provinsi Bali.
“Di Bali sendiri, ada sekitar 219 izin pemanfaatan teknologi nuklir dalam bidang kesehatan yang sedang beroperasi dan 39 izin untuk industri atau pabrik,” kata Deputi Pengaturan Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir Bapeten Dahlia Cakrawati Sinaga dalam konferensi pers di Kampus Pascasarjana Universitas Udayana Denpasar, Bali, Rabu.
Sementara itu, Plt Kepala Bapeten Sugeng Jawa Sumbarjo menyatakan hampir semua rumah sakit yang telah memiliki izin legal telah menggunakan teknologi nuklir seperti penggunaan teknologi X-ray, tetapi dalam pengawasan ketat Bapeten.
Sugeng Sumbarjo mengatakan selain di bidang industri dan pertanian, penggunaan teknologi nuklir dalam dunia kesehatan juga tampak dalam penggunaan alat rontgen paru-paru, terapi zat radio aktif dan CT scan.
Dia mengakui bahwa prospek penggunaan teknologi nuklir bagi masyarakat awam adalah suatu hal yang baru, tetapi di dunia kesehatan, pertanian dan industri, penggunaan teknologi nuklir sudah bukan wacana baru.
“Masyarakat kita jika mendengar kata nuklir pasti pikirannya tentang energi yang negatif mengingat peristiwa besar yang diakibatkan oleh penggunaan teknologi nuklir seperti bom nuklir. Tetapi, berkat perkembangan zaman, nuklir masuk dalam kategori energi baru yang bisa menunjang kehidupan manusia,” kata dia.
Baca juga: Bapeten dorong penanganan komprehensif untuk mineral ikutan radioaktif
Seminar Keselamatan Nuklir Tahun 2022 tersebut dilaksanakan secara luring dan daring atas kerja sama antara Bapeten dan Program Studi Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Udayana (UNUD) Bali.
Juga instalasi nuklir dan bahan nuklir, pengelolaan limbah radioaktif, lingkungan, Naturally Occurring Radioactive Material (NORM) dan Technologically Enhanced Naturally Occurring Radioactive Material (TENORM), cyber security, kesiapsiagaan dan tanggap darurat nuklir dan keamanan nuklir.
Sugeng Sumbarjo berharap Bapeten banyak mendapat sumbangan ide dan gagasan dari peserta seminar maupun para pemakalah mengenai segala hal yang terkait dengan pengawasan ketenaganukliran untuk mewujudkan keselamatan radiasi melalui energi
“Nuklir merupakan salah satu energi baru terbarukan (EBT) yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan energi hijau di dalam negeri,” kata dia.
Selain itu, dia berharap kegiatan SKN 2022 ini menjadi embrio pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di lingkungan Program Studi Fisika FMIPA UNUD yang saat ini sedang mengembangkan program keahlian fisika medis.
Selain itu Mr. David Bennett dan Mr. Armin Lagumdzija secara virtual, selaku Waste Safety Specialist dari Division of Radiation, Transport and Waste Safety Department of Nuclear Safety and Security International Energy Atomic Energy (IAEA).
Baca juga: Bapeten raih peringkat ke-2 Anugerah Layanan Terbaik Investasi 2021
Pewarta: Rolandus Nampu
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2022
Artikel ini bersumber dari www.antaranews.com.