korannews.com – Bupatu Kepulauan Sula, Maluku Utara, Fifian Adeningsi Mus menjadi sorotan karena videonya dengan seorang pedagang di pasar viral. Dalam rekaman yang beredar di media sosial itu, dia tampak diamuk oleh pedagang wanita yang diduga menagih utang.
Menurut informasi, kejadian itu berlangsung saat kunjungan kerja yang dilakukan Fifian Adeningsi Mus pada Rabu, 12 April 2023. Pada saat itu, dia mengunjungi Pasar Makdahi untuk memantau ketersediaan bahan pokok menjelang Lebaran 2023.
Ketika rombongan Fifian Adeningsi Mus melewati salah satu lapak pedagang , tiba-tiba seorang pedagang wanita berteriak-teriak menagih hutang kepada Bupati Sula tersebut. Dalam narasi yang beredar di beberapa media sosial, disebutkan bahwa pedagang itu adalah salah satu tim sukses Fifian Adeningsi Mus sewaktu masih menjadi calon Bupati (Cabup).
Berbagai kebutuhan sembako disiapkan pedagang wanita itu, guna memenuhi kebutuhan kampanye saat Pilkada 2021 Kabupaten Kepulauan Sula. Tentunya, sembako itu disiapkan untuk pasangan Fifian Adeningsi Mus dan Saleh Marasabessy.
Dalam rekaman berdurasi 1 menit 30 detik yang beredar, terdengar pedagang wanita itu berteriak-teriak menagih utang ke Fifian Adeningsi Mus . Menggunakan bahasa Maluku, dia terdengar membahas usahanya untuk menagih utang, tetapi tidak dibayar.
Pedagang wanita itu menuturkan dia dan sang suami telah beberapa kali mendatangi Fifian Adeningsi Mus sambil membawa kuitansi. Namun, semua usahanya itu ditolak dan utang tak kunjung dibayar.
Kemudian, 2 tahun setelah menjabat, Fifian Adeningsi Mus akhirnya datang ke pasar tempatnya berjualan. Tak mau melewatkan kesempatan, pedagang wanita itu langsung menagih sisa pembayaran yang belum juga dilunasi.
“Seorang pedagang menagih hutang Bupati Sula di pasar karena belum bayar hutang waktu masih Calon Bupati,” ucap pemilik akun @Heraloebss dalam unggahannya.
Pedagang itu dijanjikan akan dibayar jika pasangan Fifian Adeningsi Mus dan Saleh Marasabessy terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Sula. Namun, setelah 2 tahun menjabat, utang tersebut tak kunjung dilunasi.
“Si ibu ini jadi team sukses Cabub, si pedagang ikut fasilitasi sembako dalam Pilkada, dengan perjanjian akan dibayar jika terpilih, 2 tahun setelah terpilih hutang tidak dibayar-bayar,” kata akun @Heraloebss, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Instagram @kameraperistiwa, Minggu, 16 April 2023.
Menurut Yana Lex, utang itu terjadi pada tahun 2020 dan sudah dilakukan pembayaran pada 2022. Namun masih tersisa sekira Rp85 juta belum terbayarkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kepulauan Sula, Djena Tidore membenarkan adanya video viral tersebut. Namun, dia menekankan bahwa keberadaannya di sana saat kejadian, murni hanya untuk melerai. Pasalnya, para pedagang di pasar tersebut masih dalam tanggung jawab Dinasnya.
Sedangkan terkait permasalahan utang antara Fifian Adeningsi Mus dan pedagang tersebut, dia tak banyak berkomentar. Menurutnya, persoalan utang piutang ada ranahnya, dan pihak yang meminjam bukan Fifian Adeningsi Mus langsung.
Djena Tidore menuturkan, kuitansi yang dimiliki pedagang wanita terkait masalah utang tersebut ditandatangani oleh orang lain, bukan atas nama sang Bupati langsung. Namun, sampai saat ini belum ada tanggapan dari Fifian Adeningsi Mus mengenai video viral tersebut.
Fifian Adeningsi Mus merupakan perempuan pertama yang menjadi Bupati di Maluku Utara (Malut). dia dan M Saleh Marasabessy selaku wakilnya dilantik oleh Gubernur KH Abdul Gani Kasuba di Aula Nuku, Kantor Gubernur, Sofifi, pada Kamis, 4 Juni 2021.
Wanita kelahiran Bobong, Pulau Taliabu, pada 8 September 1984 itu menempuh pendidikan dasarnya di SD Al-Hilal Bobong. Kemudian, dia menyelesaikan pendidikan tingkat pertama di SMP Negeri 1 Taliabu Barat dan SMA Negeri 1 Taliabu Barat, Pulau Taliabu.
Usai tamat SMA, Ibu dua anak itu melanjutkan studi S1 Ilmu Hukum di di Universitas Ibnu Khaldun Bogor tahun 2007. Di sana, Fifian Adeningsi Mus bergabung dengan organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Dia kemudian mengikuti seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan menjadi abdi negara di Kabupaten Pulau Taliabu. Anak dari Muhammad Taher Mus itu sudah mengemban amanah dalam beberapa jabatan strategis di pemerintahan Aliong Mus.
Fifian Adeningsi Mus diketahui pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas ESDM, dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pulau Taliabu. Dia juga memiliki tiga kakak laki-laki yang menjabat sebagai Bupati di lingkungan Pemprov Maluku Utara.
Sang kakak, Aliong Mus menjabat sebagai Bupati Pulau Taliabu. Kemudian Zainal Mus menjabat sebagai Bupati Banggai Kepulauan, dan Ahmad Hidayat Mus yang pernah menjabat sebagai Bupati Kepulauan Sula selama dua periode.***