korannews.com – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menerima kunjungan Sekretaris Partai Komunis China (PKC) Provinsi Fujian, Zhou Zuyi di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (9/5/2023).
Dalam pertemuan ini, kedua pihak membicarakan rencana investasi yang akan dilakukan ke depan, termasuk soal kerja sama yang mesti mengedepankan keberlanjutan lingkungan.
“Dengan masuknya investasi ke Indonesia, saya harap dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, saya meminta kepada para investor untuk tetap berkomitmen menjaga keberlanjutan lingkungan,” kata Ma’ruf Amin, dikutip dari siaran pers, Selasa.
Ma’ruf juga berpesan agar investasi yang dilakukan mesti melibatkan tenaga kerja lokal, UMKM, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, serta mendukung transfer teknologi.
Ia mengatakan, hal ini penting agar kerja sama investasi itu memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak, termasuk masyarakat luas.
“Aktivitas investasi harus menguntungkan kedua belah pihak, dan membawa kebaikan bagi investor, pemerintah, dan utamanya bagi masyarakat luas,” ujar Ma’ruf Amin.
Mantan ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu pun mendorong agar provinsi Fujian dapat membuka lebih lebar akses pasar produk Indonesia, khususnya produk makanan laut, buah-buahan, dan sarang walet.
Ia mengatakan, nilai perdagangan Indonesia dan China menunjukkan perkembangan positif dengan mencapai rekor baru pada tahun 2022 di angka 133,64 miliar dollar AS.
“Semoga kunjungan ini akan membawa angin segar untuk kerjasama kedua negara yang lebih adil, seimbang, dan bermanfaat bagi masyarakat, lingkungan, dan negara,” kata Ma’ruf.
Merespons Ma’ruf Amin, Zhou Zuyi berkomitmen untuk melanjutkan hubungan kerja sama yang baik dengan Indonesia.
Ia memastikan bahwa seluruh investor yang hendak berinvestasi di Indonesia akan mematuhi peraturan yang ada serta memperhatikan keberlanjutan lingkungan.
“Khususnya bagi perusahaan-perusahaan asal (Provinsi) Fujian yang melakukan investasi ke Indonesia, kami meminta mereka mengikuti undang-undang dan peraturan lokal,” kata Zhou Zuyi.