korannews.com – Petugas gabungan dari berbagai unsur terus berupa melakukan terhadap seorang bocah yang terseret arus sungai di wilayah Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Rabu.
“Hingga Rabu malam korban belum berhasil ditemukan, petugas yang melakukan pencarian pun kesulitan melakukan operasi SAR ini karena kondisi sudah malam dan minim penerangan ditambah arus sungai masih deras,” kata Kanit Binmas Polsek Cisaat Iptu Duduh di Sukabumi, Rabu.
Informasi yang dihimpun, kecelakaan sungai ini berawal saat Niko (7) atau korban yang merupakan warga Komplek Agraria 12/04, Desa Babakan, Kecamatan Cisaat tengah bermain bersama rekan-rekannya ke Perumahan Bumi Cisaat Pratama, Desa Sukamantri, Kecamatan Cisaat.
Saat itu kondisi tengah hujan deras dan rombongan anak-anak dengan berjalan kaki menyusuri aliran sungai yang mengalir di sekitar Perumahan Bumi Cisaat Pratama. Entah apa penyebabnya terjatuh ke sungai dan tubuhnya langsung terbawa arus,
Rekan korban yang melihat kejadian itu langsung berteriak, “hanyut” dan terdengar oleh Yadi yang merupakan ketua RT serta warga lainnya dan langsung mengejar korban. Namun, karena arus sangat deras sekitar 300 meter dari lokasi kejadian tubuh bocah ini akhirnya hilang dan hingga saat ini belum ditemukan.
Menurut Duduh, dari keterangan beberapa saksi korban terakhir kali menggunakan kaos hitam dan celana merah. Karena kondisi cuaca kurang baik dan arus sungai deras ditambah minim penerangan maka pencarian akan dilanjutkan pada Kamis, (13/10).
Sementara, Staf Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi Aris Munandar mengatakan dalam operasi kemanusiaan, pihaknya menurunkan beberapa personelnya, peralatan penunjang serta ambulans .
Pada giat ini, relawan PMI bertugas menyusuri aliran sungai serta melakukan penyelaman di beberapa titik. Namun, hingga Rabu malam ini petugas gabungan belum berhasil menemukan korban.
“Meskipun pencarian ditunda sementara, tetapi kami tetap menyusuri sungai di darat pada malam hari ini antisipasi tubuh korban terselip di bebatuan,” ujarnya.
Petugas yang diterjunkan pada operasi kemanusiaan ini berasal dari unsur TNI, Polri, Pemerintah Kecamatan Cisaat, PMI Kabupaten Sukabumi, Tagana dan relawan potensi SAR lainnya serta dibantu masyarakat sekitar.*