korannews.com – Presiden Joko Widodo memberikan sinyal melakukan reshuffle pasca Partai Nasdem mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres) 2024.
Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI ) Wasisto Raharjo Jati menilai, suksesi pemerintahan Jokowi hingga 2024 akan tetap berjalan lancar dan aman, meski Nasdem keluar dari barisan kabinet.
“Saya pikir seandainya ada perombakan menteri dari Nasdem itu tidak akan berdampak pada pemerintahan Jokowi,” kata Wasis saat dihubungi Kompas.com, Jumat (14/10/2022).
Kendati demikian, Wasis memandang Nasdem tetap akan memberikan kontribusi yang jelas kepada pemerintahan Jokowi.
Menurutnya, Nasdem menerapkan politik yang berdiri di atas dua kaki. Mereka masih menjaga komitmen hingga pemerintahan Jokowi selesai. Di sisi lain, mereka juga bergerak memperkuat kandidasi Anies Baswedan.
“Posisi Nasdem berada di dua kaki,” ujar Wasis.
Wasis menepis kemungkinan Nasdem menjadi salah satu partai oposisi pemerintah, meski menterinya di-reshuffle dan telah mendeklarasikan Anies sebagai capres.
“Saya pikir tidak. Karena bila langsung jadi oposisi dini maka akan merugikan posisi Nasdem sekarang,” tuturnya.
“Deklarasi Anies itu untuk kepentingan 2024. Jadi sudah ada ruang aspirasinya masing-masing,” sambungnya.
Sebelumnya, Jokowi menyatakan adanya rencana perombakan Kabinet Indonesia maju. Pernyataan ini disampaikan saat ditanya sejumlah awak media terkait rencana reshuffle pasca Nasdem menyatakan mengusung Anies sebagai Capres.
Meski demikian, Jokowi tidak membeberkan kapan perombakan itu akan dilakukan dan siapa di antara menterinya yang bakal dicopot.
“Rencana selalu ada. Pelaksanaan nanti diputuskan,” ujar Jokowi dengan singkat saat meninjau lokasi proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung yang berada di Tegalluar, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022).