Pemkab Inhu raih cakupan kesehatan semesta 97 persen

Pemkab Inhu raih cakupan kesehatan semesta 97 persen

korannews.com – Asisten III Setdaprov Ruau, Joni Irwan mengatakan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) berhasil mencapai Universal Health Coverage (UHC) dari BPJS Kesehatan dengan jumlah kepesertaan sebesar 97 persen.

“Dengan bertambahnya Kabupaten Inhu mencapai UHC maka ada 6 kabupaten/kota di Riau yang telah berhasil mencapai cakupan kesehatan semesta atau UHC. Ke-6 daerah tersebut yaitu Kota Dumai, Kabupaten Kepulauan Meranti, Pelalawan, Bengkalis, Kuantan Singingi (Kuansing) dan Inhu,” kata Joni Irwan di Pekanbaru, Rabu.

Atas prestasi tersebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhu mendapatkan piagam penghargaan yang diberikan oleh Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar yang diwakili Asisten III Setdaprov Ruau Joni Irwan kepada Asisten I Kabupaten Inhu Syahruddin.

Ia menjelaskan bahwa penghargaan UHC merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, bermutu dengan biaya terjangkau.

“Kami sangat mengapresiasi dan mengucapkan selamat dan terimakasih kepada enam kabupaten/kota atas pencapaian UHC. Dari 6 kabupaten/kota ini kita dapat petik pelajaran bahwa komitmen pemerintah khususnya pemerintah daerah, kerja keras, kerja nyata, kolaborasi antara seluruh stakeholder dan pemangku kepentingan, bisa mencapai prestasi ini,” kata Joni Irwan.

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), sebut Joni Irwan, adalah salah satu bentuk perlindungan sosial dibidang kesehatan untuk menjamin pemenuhan kebutuhan dasar kesehatan melalui penerapan sistem kendali biaya, kendali mutu, yang diselenggarakan berdasarkan prinsip asuransi sosial dan ekuitas persamaan bagi seluruh penduduk wilayah Republik Indonesia.

Tujuannya, katanya lagi, agar masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, berkualitas, tanpa memenuhi hambatan finansial yang berarti.

“Untuk itu kami berharap agar 6 kabupaten/kota lainnya segera menyusul untuk meraih UHC sehingga target di akhir tahun 2023 seluruh kabupaten/kota di Provinsi Riau meraih UHC dapat terwujud,” katanya.

Direktur Kepesertaan BPJS Kesehatan, David Bangun menyebutkan bahwa pada posisi 1 April 2023, jumlah peserta BPJS atau JKN sudah mencapai 253,3 juta, artinya lebih dari 91 persen penduduk Indonesia telah memiliki payung perlindungan untuk mengakses layanan di fasilitas kesehatan.

“Ini adalah suatu jumlah sistem jaminan nasional yang terbesar di dunia. Dengan tercapainya 253,3 juta tersebut, 341 kabupaten/kota dari 514 kabupaten/kota se Indonesia sudah mencapai UHC, atau mencapai 66 persen,” katanya.

“Jadi kami mengapresiasi kepada Pemerintahan Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) yang sudah mencapai pencapaian 97 persen penduduk,” katanya.

Ia berharap, daerah-daerah lainnya segera menyusul UHC, sebab perlindungan kesehatan adalah perlindungan dasar bagi masyarakat Indonesia, dan merupakan amanat UUD yang menyatakan bahwa seluruh masyarakat Indonesia berhak untuk mendapatkan layanan kesehatan.

Asisten I Kabupaten Inhu Syahruddin mengatakan jumlah penduduk Inhu kini tercatat sebanyak 455.669 jiwa, jika cakupan UHC sudah 97 persen sama dengan 444.054 jiwa yang sudah terdaftar menjadi peserta aktif BPJS Kesehatan.

Sementara itu untuk peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) tercatat sebanyak 74.715 orang melaluo program bugdet sharing (pembagian anggaran) premi BPJS Kesehatan yakni Pemrov Provinsi Riau menanggung sebesar 55 persen dan Pemkab Inhu sebesar 45 persen.

“Akan tetapi Pemkab Inhu menanggung pembiayaan premi murni dai APBD Inhu adalah sebanyak 31.203 jiawa atau Rp35.000/jiwa itu),” demikian Syahruddin.

Exit mobile version