korannews.com – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengapresiasi khutbah shalat Idul Fitri yang dilaksanakan di lapangan gedung Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.”Alhamdulillah shalat Id di lapangan gedung PP Muhammadiyah kali ini lancar, meski hujan gerimis tetapi para jamaah masih bertahan mendengarkan khutbah sampai selesai, khutbahnya sangat bagus, semangat, tetapi juga memberikan kesejukan,” kata Muhadjir saat ditemui di lokasi, Jumat.Gedung PP Muhammadiyah menyelenggarakan shalat Id hari ini dengan imam sekaligus khatib Dr. KH. Muhammad Choirin, anggota pimpinan Majelis Tabligh PP Muhammadiyah yang juga dosen Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta.Pada ceramahnya, Choirin menyampaikan tentang pentingnya menguatkan pondasi masyarakat Islam yang berkemajuan.
“Allah SWT menghadirkan Nabi Muhammad SAW di masa jahiliyah saat itu, dan berhasil menancapkan pondasi yang kuat tentang bagaimana masyarakat Islam yang berkemajuan,” kata Choirin.Choirin menuturkan, masyarakat Islam berkemajuan adalah masyarakat yang menghadirkan Tuhan di seluruh aktivitas kehidupannya.”Allah SWT berfirman kepada Rasulullah SAW, yakni: wahai orang yang berselimut, bahwa sesungguhnya umat Islam yang berkemajuan bukanlah orang yang pemalas dan terlena dalam kehidupannya,” kata Dia.Umat Islam yang berkemajuan adalah mereka yang hadir untuk memastikan potensi yang ia miliki, yang memiliki perhatian penuh dan berorientasi pada prestasi dan produktivitas.”Maka tidak ada waktu bagi umat islam berkemajuan untuk berselimut dan tidur. Untuk itu, bangunlah karena sesungguhnya Allah itu hidup, Allah itu tidak pernah memiliki batasan dan sesungguhnya dalam hidup, tidak ada apapun yang harus kita agungkan kecuali Allah SWT,” lanjut Choirin.Shalat Id di Lapangan gedung PP Muhammadiyah pagi ini dimulai pada pukul 07.00 WIB. Berdasarkan keterangan Menko-PMK, ia hadir shalat Id di Gedung PP Muhammadiyah karena harus melaksanakan pantauan mudik.”Saya ucapkan selamat Idul Fitri 1 Syawal 1444 H, apabila ada kesalahan dan kesalahan, mohon dimaafkan, mudah-mudahan Allah menerima ibadah Ramadhan kita dan mengabulkan semua permintaan kita,” kata Muhadjir.
