korannews.com – Polres Situbondo, Jawa Timur, menyediakan tambal ban gratis bagi pengendara di sepanjang jalur pantura. Layanan itu diberlakukan selama arus mudik Lebaran 2023 atau Idul Fitri 1444 H.
Layanan tambal ban gratis ini berlokasi 2 kilometer setelah Pos Pelayanan Lebaran Banyuglugur dari arah Surabaya, yakni sebelum rest area Utama Raya jika dari arah Situbondo. Tepatnya, tambal ban gratis itu berlokasi di Pos Lantas Banyuglugur.
“Selain layanan tambal ban gratis bagi pemudik, juga ada BBM gratis yang diperuntukkan bagi pemudik yang urgen tiba-tiba kehabisan BBM atau mengalami ban bocor sebelum sampai di lokasi rest area, SPBU, atau Pos Lebaran,” tutur Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto di Situbondo, Jatim, Kamis, 20 April 2023.
“(Pemudik) dapat memanfaatkan pelayanan dari Kepolisian,” ucapnya menambahkan.
Mengenai bahan bakar minyak (BBM), Dwi Sumrahadi Rakhmanto menuturkan bahwa pihaknya telah menyiapkan jenis Pertalite sebanyak 1 liter untuk sepeda motor. Kemudian 2 liter, untuk kendaraan roda 4.
Takaran yang disediakan itu sudah berdasarkan perhitungan bahwa BBM akan mencukupi untuk sampai di SPBU terdekat, yakni SPBU Utama Raya dan SPBU Besuki.
“Ban bocor atau kehabisan BBM mungkin sepele, tapi sangat vital,” ujar Dwi Sumrahadi Rakhmanto.
“Jika hal itu terjadi malam hari, pasti pemudik akan kebingungan. Untuk itu, Kami sediakan layanan tambal ban dan BBM gratis khusus untuk para pemudik. Tidak hanya di Banyuglugur, layanan tambal ban gratis juga disiapkan di jalur Pantura Hutan Baluran Banyuputih,” katanya menambahkan.
Dwi Sumrahadi Rakhmanto mengatakan bahwa hal itu dilakukan, untuk mewujudkan mudik aman dan berkesan sesuai arahan Jokowi dan Pimpinan Polri. Polres Situbondo menyiapkan fasilitas secara maksimal untuk para pemudik di Pos Lebaran, termasuk layanan tambal ban dan BBM gratis dilokasi yang jauh dari rest area atau Pos Lebaran.
“Kami sudah siapkan sarana dan prasarana kondisi darurat selama arus mudik dan balik Lebaran 2023 ,” ucapnya.
“Di antaranya, petugas medis lengkap dengan mobil ambulans dan mobil pemadam kebakaran yang siaga 24 jam. Tentunya harapan kami selama perjalanan, para pemudik merasa aman, nyaman dan senang,” kata Dwi Sumrahadi Rakhmanto menambahkan.
Lebaran 2023 jatuh pada Sabtu, 22 April. Tanggal pasti perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 H tersebut berdasarkan hasil sidang isbat Kementerian Agama (Kemenag), hari ini, Kamis, 20 April 2023, yang disiarkan langsung kepada publik.
“Hasilnya tidak memenuhi kriteria MABIMS baru. Sehingga isbat secara mufakat telah menetapkan 1 syawal 1444 Hijriah jatuh pada Sabtu, 22 April 2023,”kata Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas, dalam konferensi pers, yang disiarkan langsung dari kanal YouTube Kemenag RI.
Umumnya, penentuan Hari Raya Idul Fitri di Indonesia menempuh dua metode, di antaranya metode hisab dan rukyat. Kedua metode tersebut digunakan pemerintah dan juga organisasi masyarakat (Ormas) Islam, seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).
Pemerintah RI melalui Kemenag setiap tahunnya menggabungkan metode hisab dan rukyat melalui sidang isbat, dengan berlandaskan kepada kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).
Untuk ormas Islam di Indonesia, NU menggunakan metode rukyatul hilal, sedangkan Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal, yang mengedepankan posisi geometris benda-benda langit. Di sinilah letak pemicu potensi perbedaan penetapan 1 syawal antara pemerintah dan Muhammadiyah, yang kerap dipersoalkan.
Dengan telah ditetapkannya pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri, Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan masyarakat supaya protokol kesehatan senantiasa diterapkan dalam pelaksanaan sholat Ied, meski kini Indonesia dalam masa peralihan sempurna menuju endemi.
“Salat Idul Fitri 1 Syawal 1444 H/2023 M dapat diadakan di masjid, musala, dan lapangan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” ucapnya.***