Kemenko: Keteladanan orang tua kunci utama pembentukan karakter anak

Kemenko: Keteladanan orang tua kunci utama pembentukan karakter anak

korannews.com – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menekankan mengenai pentingnya keteladanan orang tua sebagai kunci utama dalam pembentukan karakter anak.

“Keteladanan orang tua sangat penting guna mendukung pembentukan karakter positif pada diri sang buah hati,” kata Plt Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK Didik Suhardi dihubungi di Jakarta, Kamis.

Didik menjelaskan, contoh-contoh perilaku baik yang ditunjukkan oleh orang tua lebih efektif dibanding sebuah nasihat.

“Keteladanan lebih bermakna dibandingkan dengan nasihat dalam bentuk kata-kata. Anak-anak akan mencontoh keteladanan yang ditunjukkan orang tua melalui perilaku sehari-hari,” katanya.

Didik Suhardi mencontohkan, orang tua bisa menumbuhkan jiwa sosial dalam diri anak dengan memberikan contoh keteladanan dan melibatkan anak dalam setiap kegiatan-kegiatan sosial.

“Misalkan dalam momentum Ramadhan ini, orang tua bisa memberikan contoh keteladanan dengan mengajak anak berbagi makanan untuk berbuka puasa,” katanya.

Melalui contoh dan keteladanan orang tua, kata dia, maka upaya pembentukan karakter anak sejak dini akan berjalan dengan optimal.

“Manfaatkan momentum bulan suci Ramadhan untuk meningkatkan komunikasi antar-anggota keluarga dan memberikan contoh baik guna mendukung pembentukan karakter anak,” kata Didik Suhardi.

Sementara itu, psikolog keluarga Ketti Murtini mengatakan peran keluarga khususnya orang tua sangat berpengaruh pada proses tumbuh kembang anak.

Psikolog dari himpunan psikologi Indonesia (Himpsi) Jawa Tengah cabang Barlingmascakeb itu menambahkan orang tua perlu terus mengolah kemampuan diri agar bisa menjadi figur atau teladan saat anak pertama kali belajar bersikap dan berperilaku.

“Agar bisa menjadi teladan, maka orang tua harus berperilaku baik serta penuh cinta kasih sayang yang terwujud dalam sikap dan keseharian mereka. Cinta kasih yang bisa dirasakan anak dan seluruh anggota keluarga,” demikian Ketti Murtini.

Exit mobile version