korannews.com – Sejumlah berita humaniora pada Rabu (29/3) yang banyak mendapat perhatian pembaca dan masih menarik untuk disimak pagi ini, mulai dari cara unik warga Ambon saat bangunkan sahur hingga ziarah ke makam Gus Dur saat Ramadhan.
Berikut sejumlah rangkuman berita humaniora para Rabu:
1.
Sekelompok pemuda melantunkan syair guna membangunkan warga untuk sahur di daerah Batu Merah Kepala Air, Kota Ambon, Provinsi Maluku, pada bulan Ramadhan.
“Ini sudah dari Ramadhan sebelumnya, selalu ada setiap hari selama bulan Ramadhan,” kata Afia, seorang warga Batu Merah Kepala Air, Rabu.
2.
Pemerintah menetapkan perubahan jadwal cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah atau Lebaran dari sebelumnya 21—26 April 2023 menjadi 19—25 April 2023, kata Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.
“Dalam hal ini, cuti bersama digeser maju dan ditambahkan satu hari libur cuti bersama pada tanggal 19 April 2023,” kata Muhadjir Effendy usai memimpin Rapat Tingkat Menteri di Jakarta, Rabu.
3.
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengingatkan masyarakat untuk tetap mengantisipasi potensi penularan COVID-19 terutama menjelang aktivitas mudik Lebaran 2023.
“Masyarakat masih perlu mengantisipasi potensi penularan COVID-19 karena hingga saat ini masih ada masyarakat yang terjangkit COVID-19,” kata Muhadjir Effendy usai memimpin Rapat Tingkat Menteri di Jakarta, Rabu.
4.
Wakil Ketua Pengurus Pusat Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (PP Lesbumi) PBNU Hartawan Candra Malik atau Gus Candra menilai ibadah puasa bulan Ramadhan merupakan momentum untuk meningkatkan ketakwaan.
Dia menjelaskan bahwa orang yang beriman harus bersyukur ketika berjumpa dengan bulan Ramadan karena diberikan kesempatan untuk naik ke tingkatan diri yang lebih tinggi.
5. saat Ramadhan
Ratusan warga berziarah ke makam Presiden ke empat RI yakni K.H. Abdurrahman Wahid di area makam Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, saat Ramadhan dengan harapan mencari berkah d bulan suci ini.
Prima (58), salah seorang peziarah asal Sumpil, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, mengaku dirinya sudah lama ingin berziarah ke makam Gus Dur. Kendati dirinya mengalami keterbatasan penglihatan, tidak menyurutkan semangatnya untuk berziarah.
“Sosok Gus Dur, beliau adalah seorang wali luar biasa. Saya dengan teman-teman sengaja berziarah, ingin berdoa di samping makam beliau,” katanya di Jombang, Rabu.