Kata Teman SMA Jokowi Usai Difitnah: Saya Kasihan Sama Bambang Tri

Kata Teman SMA Jokowi Usai Difitnah: Saya Kasihan Sama Bambang Tri

korannews.com – Teman seangkatan Presiden Joko Widodo bernama Djoko Wahyudi menegaskan, enggan melaporkan Bambang Tri ke aparat kepolisian.

Diketahui, Bambang yang merupakan penulis buku “Jokowi Undercover” diduga menyebarkan kabar bohong dengan menyebut bahwa Jokowi mencuri, lalu memakai ijazah SMA milik Djoko Wahyudi.

“Saya tidak marah, saya hanya kasihan. Kalau saya pribadi, tidak akan sampai menuntut seperti itu,” ujar Djoko Wahyudi saat tim Kompas.com di kediamannya, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (15/2/2022).

Djoko mendengar Bambang Tri telah menjadi tersangka atas perkara menyebarkan kabar bohong dan penistaan agama terkait videonya bersama Sugik Nur.

Ia memandang, proses hukum yang tengah dijalani Bambang Tri saat ini semestinya sudah cukup untuk membuatnya sadar dan kembali ke jalan yang benar.

“Dia harusnya menyadari sendiri, oh saya salah,” ujar Djoko.

Djoko menegaskan, ia tidak ingin menambah penderitaan Bambang Tri dengan menambahkan laporan ke polisi.

“Kalau ditahan lagi, ya namanya orang itu sudah berumah tangga. Kan kasihan. Jadi, lebih baik saya klarifikasi di media seperti ini saja bahwa apa yang dia katakan salah,” ujar Djoko.

Diberitakan sebelumnya, sebuah video viral di media sosial, baru-baru ini. Dalam video berdurasi lebih dari tiga menit itu, tampak seorang laki-laki yang diduga adalah penulis buku “Jokowi Undercover” bernama Bambang Tri.

Ia mengatakan, ijazah Presiden Jokowi semasa SMA merupakan hasil mencuri dari seseorang bernama Djoko Wahyudi.

“Ijazah SMA dia (Jokowi) itu hasil nyuri dari orang yang namanya Djoko Wahyudi. Nomor seri ijazahnya 008112. Itu punyanya Djoko Wahyudi,” ujar pria tersebut.

Tim Kompas.com kemudian melakukan penelusuran. Kami berhasil bertemu dengan Djoko Wahyudi yang tidak lain merupakan teman satu kelas Jokowi ketika mengenyam pendidikan di SMPP 40 alias SMAN 6 Surakarta.

Ditemui di kediamannya bilangan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (15/10/2022), Djoko membeberkan sejumlah fakta yang dapat membuktikan bahwa pernyataan laki-laki di dalam video viral tersebut adalah kabar bohong.

Penelusuran Kompas.com dapat dibaca selengkapnya dalam artikel berikut ini:

Exit mobile version