Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Kembali Bertambah, Jakarta Penyumbang Terbanyak

Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Kembali Bertambah, Jakarta Penyumbang Terbanyak

korannews.com – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 terus mengingatkan masyarakat untuk tetap memakai masker terutama saat pergi ke tempat ramai dan senantiasa menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kesehariannya.

Seruan tersebut disampaikan kepada publik bukan tanpa alasan, pasalnya virus penyebab Covid-19 terus bermutasi dan hingga saat ini kasus positif di Indonesia kembali bertambah.

“Kasus positif virus corona di Indonesia bertambah 355 kasus, sehingga totalnya kini 6.741.082 kasus dengan DKI Jakarta sebagai penyumbang terbanyak yakni 157 kasus,” ujar Satgas Covid-19 dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Sabtu 18 Maret 2023.

Selain DKI Jakarta , ada sejumlah provinsi lainnya di Jawa yang menyumbang kasus positif terbanyak yakni Jawa Barat 78 kasus, Jawa Timur 33 kasus, Banten 23 kasus, dan Jawa Tengah 21 kasus.

Berdasarkan penambahan tersebut, jumlah kasus aktif Covid-19 manjadi 3.777 kasus dengan data tambahan 76 kasus.

“Satu orang dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19 . Dengan demikian, total akumulasi kasus kematian menjadi sebanyak 160.969 kasus” kata Satgas.

Dari jumlah tersebut, Satgas menjelaskan sebanyak 278 pasien telah dinyatakan sembuh. sehingga dari catatan yang ada jumlah pasien sembuh pun bertambah menjadi 6.576.336 orang.

Sementara itu, dari laboratorium yang ada di Indonesia menyatakan telah memeriksa 15.965 spesimen dan dari jumlah tersebut sebanyak 1.215 orang telah dinyatakan sebagai suspek Covid-19 .

Satgas menyatakan upaya pemerintah untuk memutus mata rantai penularan virus corona terus berlangsung yakni dengan mengupayakan pemberian vaksin kepada masyarakat.

Targetnya sebanyak 234.666.020 penduduk menerima vaksin guna memutus mata rantai penularan yang hingga kini masih terjadi.

Dari catatan Satgas, masyarakat yang telah menerima dosis pertama vaksin bertambah sebanyak 2.552 jiwa sehingga jumlah totalnya ada 203.819.088 jiwa.

Sedangkan untuk vaksin kedua bertambah sebanyak 6.277 jiwa sehingga jumlah keseluruhannya mencapai 174.846.754 jiwa.

Untuk booster pertama, Satgas mencatat ada penambahan penerima yakni sebesar 36.327 jiwa sehingga jumlah keseluruhan penerima vaksin booster pertama berjumlah 68.585.052 jiwa.

Sedangkan masyarakat penerima booster kedua pun bertambah sebanyak 60.060 jiwa, sehingga totalnya keseluruhannya mencapai 3.027.678 jiwa.

Satgas mengimbau masyarakat agar tidak terlena terhadap pandemi Covid-19 meski saat ini sudah cukup terkendali karena mutasi virus yang masih terus terjadi.

Harapannya masyarakat bisa terus waspada dengan tetap menjalankan PHBS serta memakai masker bila pergi ke tempat yang ramai.

Masyarakat penerima vaksinasi lengkap berikut dosis penguat atau booster terbukti secara Serologi Survei (Serosurvei) mengalami peningkatan kadar antibodi hampir tiga kali lipat. Dimana dari hasil Serosurvei pada Januari 2023 terlihat hal utama yaitu proporsi penduduk yang memiliki imunitas SARS CoV-2 bertambah tinggi menjadi 99 persen.***

error: Content is protected !!