korannews.com –
JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia ( Kapolri ) Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan bahwa instansinya memiliki prosedur dan sistem keamanan tersendiri dalam melakukan pengamanan terhadap Bharada E atau Richard Eliezer Pudihang Lumiu.
Adapun Richard merupakan terpidana kasus pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat yang berstatus justice collaborator atau saksi pelaku.
“Prinsipnya polri tentunya akan mengamankan sesuai dengan tugas pokok kita dan komitmen kita,” ujar Sigit dalam acara Satu Meja Kompas TV, Rabu (1/3/2023) malam.
Richard telah menjadi warga binaan Lembaga Pemasayarakatan (Lapas) Salemba. Namun, dia kini dititipkan di Rumah Tahanan Salemba Cabang Bareskrim.
Menurut Sigit, proses pengamanan terhadap Richard juga dapat semakin optimal karena mendekam di Rutan Salemba Cabang Bareskrim.
“Kemarin dikembalikan ke Rutan Salemba Cabang Bareskrim. Jadi tentunya buat kita pengamanan bisa lebih maksimal dan koordinasi dan kerja sama dengan teman-teman lain yang munkgin seperti LPSK juga jauh lebih mudah,” ungkapnya.
Diketahui, Richard telah mendapatkan vonis selama 1,5 tahun dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua.
Kasus terhadap Ricard telah inkrah dan berkekuatan hukum tetap sehingga kini Richard berstatus sebagai warga binaan sejak 27 Februari 2023.
Seharusnya, sejak kasusnya inkrah, Richard mendekam di Lapas Salemba. Namun, pihak Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) merekomendasikan agar Richard ditahan di Rutan Salemba Cabang Bareskrim.
Menurut Wakil Ketua LPSK Susilaningtyas, pihaknya mempertimbangkan aspek keselamatan Richard mengingat jumlah penghuni lapas lebih banyak dari Rutan Bareskrim.
LPSK menilai, pengawasan dan upaya perlindungan kepada Richard selaku justice collaborator (JC) lebih mudah dilakukan jika RIchard ditahan di Rutan Bareskrim.
“Kami antisipasi saja. Kalau dengan jumlah orang lebih sedikit kan lebih mudah melakukan pengawasan dan pengamanan,” kata Susi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.