korannews.com – Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) yang juga calon penjabat (pj) Gubernur DKI Jakarta terpilih, Heru Budi Hartono akan sering blusukan saat setelah resmi dilantik.
Salah satu sasaran blusukannya yakni titik-titik banjir di Jakarta.
“Ya saya banyak beberapa program setiap hari kita harus keliling melihat, ya harus setiap hari (blusukan),” ujar Heru di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (12/10/2022).
“Kalau terkait dengan banjir, kita bisa melihat memastikan ke Waduk Pluit, Manggarai, Kali Krukut, Banjir Kanal Barat. Di sana ada Kali Angke yang tahun 2011, dua kali itu Kali Angke kita normalisasi di dua tahap di 2008 dan 2010,” kata dia.
Heru menuturkan, kondisi Kali Angke setelah normalisasi sudah lebih lebar.
Namun, perlu ada pengerukan endapan sungai untuk bisa mengantisipasi banjir. Selain itu, blusukan bisa dilakukan ke Kalibaru.
“Bisa kita lihat nanti kalau kita Waduk Pluit itu ada rob, tentunya saya tidak ahli, teman-teman Dinas Sumber Daya Air bisa menjelaskan di lapangan,” kata dia.
Dalam kesempatan tersebut, Heru juga mengatakan, program sumur resapan di DKI Jakarta bukan hal yang buruk untuk mengantisipasi banjir.
Heru pun menekankan soal manfaat program itu daripada melihat dari sisi siapa yang membuatnya.
“Ada sebuah kalimat ‘Angan melihat program siapa yang buat, tapi lihatlah program itu buat siapa’. Jadi program sumur resapan itu tak buruk juga ya,” kata dia.
Menurut Heru, sumur resapan cocok dibangun di lokasi tertentu, seperti Jakarta Selatan yang memiliki banyak cekungan.
Ia juga menilai bahwa semua program dari Gubernur Anies Baswedan untuk menangani banjir Jakarta cukup baik.
Sebab, program yang ada sudah dirancang oleh dinas terkait yang memiliki banyak pengalaman di Ibu Kota.
Hanya saja, akan ada evaluasi untuk penempatan maupun intensitas program.
Para gubernur DKI Jakarta pun, menurut Heru, selama ini sudah berusaha memaksimalkan penanggulangan banjir saat mereka menjabat.
“Semua program gubernur cukup baik tinggal nanti volume atau penempatan kita lihat,” kata dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan sudah menitipkan sejumlah pesan kepada Heru dalam memimpin DKI Jakarta nanti, terutama soal penanganan banjir, macet, dan tata ruang di Ibu Kota.
“Kemarin saya sudah sampaikan kepada Pak Heru, utamanya persoalan utama di DKI Jakarta. Macet, banjir, harus ada progress perkembangan yg signifikan. Kemudian yang ketiga hal yg berkaitan dgn tata ruang, itu saja,” ujar Jokowi di Istana Negara, Senin (10/10/2022).
Adapun Heru akan dilantik sebagai pj Gubernur DKI Jakarta pada Senin (17/10/2022) pekan depan.
Pelantikan tersebut akan dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.