korannews.com – PIKIRAN RAKYAT – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir angkat bicara terkait insiden terbakarnya pipa Pertamina Plumpang di Koja, Jakarta Utara, pada Jumat malam, 3 Maret 2023. Erick meminta Pertamina turun tangan mengusut kasus tersebut.
Kebakaran pipa BBM tersebut dilaporkan menyebabkan 13 orang meninggal dunia, 49 orang mengalami luka bakar, dan 8 orang berstatus hilang. TKP kejadian kebakaran berada di Jalan Tanah Merah Bawah, RT 12 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, yang merupakan pemukiman padat penduduk.
Erick Thohir dalam keterangannya, Jumat, 3 Maret 2023, menyampaikan dukacita dan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada korban dan keluarga yang terdampak.
“Innalillahi wainnailaihi rojiun, malam ini Jumat 3 Maret 2023 telah terjadi insiden terbakarnya pipa Pertamina di Koja, Jakarta Utara. Saya mengucapkan duka cita dan belasungkawa yang sedalam-dalamnya untuk para korban serta tentu keluarga,” kata Erick Thohir , sebagaimana dikutip dari akun resmi Instagram @erickthohir.
Erick Thohir mendorong Pertamina untuk segera turun tangan dalam kasus tersebut. Hingga kini, penyebab kebakaran tersebut masih belum diketahui.
“Saya memerintahkan Pertamina untuk segera mengusut tuntas kasus ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia juga meminta Pertamina fokus mendahulukan keselamatan masyarakat, sekaligus melakukan evaluasi menyeluruh.
“Kita fokus dan cepat selamatkan masyarakat, dan harus ada evaluasi operasional untuk ke depannya,” katanya.
“Saya akan turut mengawal kasus ini,” ujar Erick Thohir
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, pihaknya akan segera melakukan evaluasi menyeluruh. Dia memastikan insiden kebakaran fasilitas BBM milik Pertamina tidak akan terulang di masa depan.
Pertamina telah membentuk tim gabungan dengan anak usahanya PT Pertamina Patra Niaga dan fungsi untuk melakukan investigasi penyebab terjadinya insiden kebakaran di Depo Plumpang.
“Kami akan melakukan evaluasi dan refleksi menyeluruh di internal demi menghindari kejadian serupa terulang,” kata Nicke di Jakarta, Jumat.
Lebih lanjut, Nicke memastikan pasokan BBM tetap aman usai terbakarnya Depo Pertamina Plumpang. Pihaknya akan melakukan back up supply dari terminal terdekat, yaitu Terminal BBM Tanjung Gerem, Terminal BBM Cikampek, dan Terminal Ujung Berung.
Selain itu, pasokan BBM akan dipenuhi melalui dukungan dari Kilang Cilacap dan Balongan yang disalurkan lewat laut ke Terminal BBM Tanjung Priok.
Untuk diketahui, Insiden kebakaran Depo Plumpang kali ini bukan kali pertama terjadi. Berdasarkan catatan sejarah, fasilitas yang beroperasi pada 1974 itu pernah mengalami kebakaran pada tahun 2009 lalu. Sedangkan insiden tersebut dilaporkan membakar satu tangki premium berkapasitas 10 ribu kiloliter dan menimbulkan kerugian sekitar Rp17 miliar.***