korannews.com – Tim Drumband Gita Bahana Iskandar Muda SMPN 17 Kota Banda Aceh berhasil menjuarai Malaysia World Band Competition (MWBC) 2022, di mana mereka satu-satunya perwakilan Indonesia.
“Alhamdulillah, atas izin Allah SWT kita mendapat prestasi yang diraih oleh siswa-siswi dengan membawa nama harum Banda Aceh dan sekolahnya di kancah internasional,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Banda Aceh Sulaiman Bakri, di Banda Aceh, Senin.
Hal itu disampaikan Sulaiman Bakri yang juga Ketua Umum Drumband Kota Banda Aceh itu di sela-sela penyambutan kedatangan atlet drumband SMPN 17 Kota Banda Aceh, di Bandara SIM, Aceh Besar.
Sulaiman menyebutkan dalam kompetisi internasional tersebut drumband Gita Iskandar Muda SMP 17 Banda Aceh berhasil menyabet empat juara dari beberapa mata lomba, antar lain juara pertama (champion) kategori drumline internasional.
Kemudian, juara dua pada kategori colorguard (group) internasional, juara dua untuk colorguard (group) overall, dan juara favorit (Consolation Prize) dari kategori drum battle.
Sulaiman menuturkan, prestasi tersebut membuktikan bahwa pelajar Banda Aceh tidak kalah dengan siswa-siswi lain dari luar Aceh bahkan internasional.
“Kami akan terus memberikan perhatian khusus kepada anak-anak yang punya bakat, baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler,” ujarnya.
Sulaiman menyampaikan, melalui kurikulum merdeka saat ini, pelajar telah diberikan kebebasan mengembangkan dirinya sesuai bakat yang dimiliki.
“Sehingga nantinya kita harapkan mereka dapat tumbuh menjadi anak berhasil dalam menempuh dunia pendidikan,” kata Sulaiman.
Sementara itu, Kepala SMPN 17 Banda Aceh Qadarusmi menjelaskan bahwa lomba tersebut diikuti oleh tiga negara yaitu Malaysia selaku tuan rumah, Indonesia dan Filipina dengan jumlah 16 tim berlaga selama empat hari.
“Alhamdulillah, tim drumband SMPN 17 Banda Aceh berhasil meraih empat juara dari semua kategori yang diperlombakan,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Qadarusmi mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu keikutsertaan mereka terutama para orang tua, komite sekolah dan juga Disdikbud Banda Aceh.
“Terima kasih kami juga kepada Pj. Wali Kota Banda Aceh atas dukungan dan arahannya saat pelepasan dahulu sehingga kita mendapatkan hasil yang maksimal,” demikian Qadarusmi.*