korannews.com – Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara ( IKN ) Achmad Jaka Santos Adiwijaya mengatakan, pengembangan infrastruktur di IKN sudah berjalan sesuai perencanaan.
Saat ini, dia mengungkapkan, lebih dari 30 proyek pembangunan tengah berlangsung di IKN.
“Itu termasuk istana presiden dan wakil presiden, kantor-kantor kementerian, bendungan, jalan, dan tempat tinggal para pekerja,” ujar Jaka di acara Hannover Messe 2023 yang berlangsung di Hannover, Jerman, seperti dilansir siaran pers Otorita IKN, Senin (17/4/2023).
Sementara itu, kata Jaka, pembangunan infrastruktur di IKN kini sudah mencapai 26 persen.
Jumlah tersebut terdiri dari berbagai infrastruktur utama yang dikembangkan secara progresif, antara lain area Istana Negara, pembagian kantor kementerian, dan perumahan aparatur sipil negara (ASN).
“Rencananya, pemindahan aparatur sipil negara akan dimulai pada 2024 dan peringatan 79 tahun kemerdekaan Republik Indonesia akan digelar di IKN,” paparnya.
Lebih lanjut, Jaka menjelaskan, Indonesia menyambut baik tingginya minat investor untuk berpartisipasi dalam pembangunan IKN .
Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia memfasilitasi penanaman modal di IKN dengan menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2023 tentang Izin Usaha, Kemudahan Berusaha, dan Fasilitas Penanaman Modal Bagi Pelaku Usaha di Nusantara.
Jaka menyebutkan, peraturan ini bertujuan untuk memberikan kepastian, kesempatan, dan ruang berpartisipasi yang lebih luas bagi investor, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk mempercepat pembangunan IKN.
“Kami berharap semakin banyak investor kelas dunia yang dapat memanfaatkan investasi di Nusantara. Fasilitas terbaik akan diberikan untuk kemudahan berbisnis di IKN,” ujarnya.
Dia lantas menjelaskan, beberapa fasilitas kemudahan berusaha bagi investor antara lain Tax Holiday, keringanan pajak hingga 100 persen bagi investor di bidang infrastruktur, dan usaha lainnya. Termasuk untuk sektor Wilayah Kawasan Pusat Keuangan.
“Kemudian ada juga Super Tax Deduction, bea masuk dan kemudahan untuk impor barang modal, serta bebas bea masuk untuk impor bahan dan barang,” tutur Jaka.
“Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, kami mengundang para investor global untuk mengambil bagian dalam kesempatan yang luar biasa dan langka ini,” tambahnya.