korannews.com – Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Selatan-Bangka Belitung (Sumsel- Babel) menargetkan penyerapan 84 ribu ton beras petani lokal pada tahun 2023.
Kepala Kantor Wilayah Bulog Sumsel-Babel Mohamad Alexander di Palembang, Selasa, mengatakan penyerapan beras petani terutama di wilayahKota Palembang, Kabupaten Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir (OKI) dan Banyuasin.
“Penyerapan beras ini telah dilakukan sejak akhir Februari hingga kini dan puncaknya nanti diperkirakan akhir Maret hingga awal April 2023,” katanya.
Ia menjelaskan harga penyerapan itu mengacu pada ketetapan dari pemerintah, dimana gabah kering giling (GKG) dibeli senilai Rp6.300 per kilogram dan beras senilai Rp9.990 per kilogram.
”Kanwil Bulog Sumsel Babel ini memiliki lima cabang, yaitu Kabupaten Lahat, OKU, Bangka, dan cabang pembantu Kota Lubuk Linggau, dan Belitung,” jelasnya.
Sebelumnya, Perum Bulog Sumsel Babel menyiapkan sebanyak 8.900 ton beras untuk program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) beras di pasaran wilayah itu.
Ia menjelaskan beras yang disiapkan dalam program SPHP ini disalurkan secara langsung melalui operasi pasar, mulai dari pasar tradisional hingga ke toko ritel binaan Bulog.
Pihaknya juga mempersilahkan bagi pedagang atau masyarakat yang hendak membeli beras langsung ke gudang Bulog yang ada di cabang wilayah terdekat.
Ia menyebutkan jika membeli di gudang Bulog, mereka bisa mendapatkan beras dengan harga Rp8.300 per kilogram. Namun jika membeli di operasi pasar bisa mendapatkan harga Rp8.500 per kilogram.
“Khusus pedagang yang ingin menjual beras medium Bulog harus di bawah HET,” ujarnya.