korannews.com – Badan Pengelolaan Aset Daerah (BPAD) Provinsi DKI Jakarta masih perlu memeriksa data lengkap 417 bus milik TransJakarta sebelum mengajukannya ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk persetujuan pelelangan.”Ya kan semuanya perlu proses administrasi, perlu kita cek. Ini masih proses” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengelolaan Aset Daerah (BPAD) Provinsi DKI Jakarta Lusiana Herawati saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa.Namun saat ditanya lebih jelas terkait administrasi yang harus disiapkan, Lusiana tidak menjelaskan lebih detail. “Itu kan bus sudah bertahun-tahun, kita harus cek satu-satu,” katanya.Nantinya, data tersebut akan diberikan kepada pihak DPRD sebelum dilakukan peninjauan kondisi bus di lapangan. Setelah itu, pihak DPRD memberi restu untuk proses lelang ratusan bus tersebut.”Makanya tadi disampaikan harus mendapatkan persetujuan Dewan (DPRD). Tentu saja nanti akan kita cek dulu,” kataLusiana.
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta S Andyka mengatakan, masih menunggu data terkini dari BPADDKI Jakarta sebelum meninjau kondisi armada bus TransJakartatersebut.”Sampai saat ini kita juga masih menunggu. Seperti rapat sebelumnya kita minta data kapan bus ini masuk Jakarta, kapan mulai digunakan dan kapan berhenti digunakan,” katanya.Data itu nantinya menjadi pertimbangan DPRD untuk memutuskan proses lelang ratusan bus tersebut. Setelah itu, DPRD akan memeriksa kondisi bus tersebut ke lokasi.Sebelumnya, Sekretaris Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Ismanto mengatakan, usulan penghapusan atas armada bus TransJakarta sudah dimohonkan oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta secara tertulis sejak 2018.Pertimbangan penghapusan sejumlah 417 unit bus TransJakarta dikarenakan kondisi kendaraan sudah mencapai usia hapus dan rusak berat.”Jadi dari tahun 2018 setahu saya. Ya ini nanti kita coba ‘screening’ ulang. Nah di situ kan ada penghapusan aset. Barang kali nanti BPAD yang tahu persis aset dari TransJakarta,” katanya.