korannews.com – Papua Nugini akan membuat patung yang didedikasikan bagi pahlawan negaranya. Ketua Delegasi Badan Kerja Sama Antar Parlemen ( BKSAP ) DPR , Putu Supadma Rudana, mendorong agar pemerintah Indonesia ikut memfasilitasi pembuatan patung tersebut.
Putu mengungkapkan hal tersebut di sela-sela pertemuan bilateral dengan Acting Speaker/Plt Ketua National Parliament of Papua New Guinea (PNG), Hon Johnson Wapunai, di Museum Rudana, Bali pada Senin, 22 Mei 2023.
Menurut Putu, kedatangan Hon Johnson didampingi pula oleh duta besar PNG untuk Indonesia HE. Simon Namis, Sekretariat Jenderal Papua Nugini dan seorang seniman desain dari Papua Nugini .
“Tujuan Acting Speaker Papua Nugini ke Bali tersebut salah satunya untuk membahas pembuatan sebuah patung yang didedikasikan untuk founding father of Papua New Guinea atau sosok pahlawan utama negara mereka,” kata Putu.
Ia menambahkan, patung tersebut didedikasikan kepada Papua New Guinea’s ‘Father of a Nation’, yakni Sir Michael Somare. Ia merupakan Grand Chief dan Prime Minister dengan masa bakti terlama yaitu 17 tahun.
“Mereka akan membuat patung itu untuk diletakkan di halaman Gedung Parlemen Papua Nugini , Gedung Parlemen mereka sudah siap,” kata Putu.
Putu kemudian mengusulkan Pemerintah Indonesia maupun DPR RI turut membantu memfasilitasi agar pembuatan patung Pahlawan Negara Papua Nugini bisa tercapai. Menurutnya, jika Indonesia bisa membantu, akan meningkatkan hubungan bilateral yang telah terjalin secara erat dengan Papua Nugini .
“Ini satu langkah yang baik kalau bisa berkontribusi, melakukan supervisi, pendampingan atau mungkin membantu pembiayaan untuk ini. Kita harap ketua parlemen, pemerintah kita mengambil aksi ini. Mungkin hanya sebagian tapi jika kita mampu, sumbangkan ini ke mereka. Sehingga, mereka akan ingat bahwa ini adalah sumbangan dari rakyat Indonesia, dari Bangsa Indonesia,” ucapnya.
Putu berharap hubungan bilateral antara Papua Nugini dengan Indonesia akan jauh lebih meningkat lagi, hubungan people to people yang saling menghormati dan menghargai, serta menguatkan komitmen mereka untuk terus mengakui kedaulatan wilayah Indonesia atau teritorial integrity NKRI.
“Sehingga, ke depan betul-betul apa yang menjadi gangguan selama ini disintegrasi bangsa, khususnya isu Papua, bisa tersolusikan secara lebih permanen dan tetap Papua menjadi bagian daripada Ibu Pertiwi atau Indonesia,” katanya.
Acting Speaker/Plt Ketua Parlemen Papua Nugini , Hon Johnson Wapunai menyampaikan terima kasih kepada Ketua Delegasi BKSAP DPR RI Putu Rudana yang telah mengundangnya untuk melakukan pertemuan bilateral di Bali. Menurut dia, penyambutannya dengan berbagai seni budaya Indonesia sangat mengagumkan.
“Terima kasih kepada Head of Delegation, saudara saya Honorable Putu Supadma Rudana atas prakarsa dan kebaikan, persaudaraan, serta penerimaan jamuannya (cultural lunch) yang penuh dengan suasana kekeluargaan, sehingga membuat saya begitu sangat tersentuh dan terhormat dengan segala keramahan,” kata Johnson.***