korannews.com – Sebanyak 178 mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) terjun ke desa untuk membantu membenahi Sungai Martapura yang membentang dari Kota Banjarmasin sampai Kabupaten Banjar di Kalimantan Selatan.
“Program bina desa ini hasil kolaborasi Fakultas Teknik ULM dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan yang menggelorakan Program Sungai Martapura
Asri, didukung sepenuhnya Kodim 1006/Banjar,” kata Rektor ULM Prof Sutarto Hadi di Banjarbaru, Ahad (11/9) 2022.
Ada lima desa di Kabupaten Banjar yang menjadi sasaran kuliah kerja nyata (KKN) Tematik itu, yakni Desa Sungai Rangas Ulu, Desa Sungai Rangas Tengah, Desa Penyambaran, Desa Kayu Bawang dan Desa Banua Anyar.
Rektor menyebut tiga desa kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup sebanyak 156 mahasiswa. Sedangkan dua desa lainnya sebanyak 22 orang merupakan desa binaan dari beberapa Prodi di Fakultas Teknik ULM.
Adapun rinciannya Desa Banua Anyar 45 orang, Desa Sungai Rangas Ulu 56 orang, Sungai Rangas Tengah 55 orang, Desa Awang Bangkal 12 orang, Desa Kayu Bawang 6 orang dan Desa Penyambaran 4 orang.
“Harapannya kehadiran mahasiswa yang merupakan salah satu implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini benar-benar bisa bermanfaat menata wilayah sungai dan warga di pesisirnya untuk hidup lebih sejahtera,” katanya.
Diakuinya bahwa Sungai Martapura begitu potensial menjadi destinasi wisata unggulan yang selama ini dikenal dengan Pasar Terapung baik di Muara Kuin Banjarmasin maupun di Lok Baintan Kabupaten Banjar.
“Jika sungainya bersih, kawasan penduduknya ditata rapi dengan beragam fasilitas pendukungnya maka dipastikan kawasan Sungai Martapura jadi objek pariwisata yang semakin bisa dijual ke dunia internasional,” demikianSutartoHadi.
