korannews.com – Ganjar dan Airlangga memperoleh elektabilias 31,1 persen dalam survei LSI. Pada survei ini pasangan Ganjar-Airlangga mengalahkan Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar.
“Kita mencoba melakukan simulasi tiga paket pasangan yang paling mungkin di 2024 dengan melihat dinamika komunikasi partai politik dan dinamika calon,” ujar Direktur LSI Denny JA, Adjie Alfaraby dalam perbincangan di TV One.
“Dar tiga nama ini kita lihat bahwa pasangan Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartato adalah pasangan yang paling banyak dipilih atau paling tinggi elektabilitasnya, angkanya mencapai 31,1 persen,” kata Adjie.
“Pasangan prabowo-Cak Imin di angka 29,6 persen, dan pasangan Anies-Puan di angka 14,1 persen.”
kendati demikian angka itu bisa berubah jika elektabilitas Prabowo dan Anies meningkat tajam.
Kemungkinan Duet Ganjar -Airlangga
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menyebut ada kemungkinan Ganjar diusung melalui Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Koalisi tersebut berisi Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
“Bisa jadi Ganjar punya kans untuk menjadi capres dari KIB jika koalisi tersebut atas restu Jokowi,” ujar Ujang seperti yang dikutip dari Wartaekonomi–jaringan Suara.com.
Meski ada kemungkinan, Ujang menyebutkan bahwa ada rintangan lain buat usung ganjar yakni soal keinginan dan kepentingan KIB sendiri.
KIB menurutnya juga tak akan mudah melepaskan tiket capresnya buat Ganjar secara mudah, apalagi buat partai sekaliber Golkar.
“Partai Golkar salah satu yang terbesar dan berpengalaman, masa iya mereka order capres dari eksternal?” imbuhnya.
Ujang juga menyebutkan bahwa Airlangga Hartanto yang merupakan ketua umum Golkar digadangkan untuk maju sebagai capres mendatang.
“Dia [Airlangga] sudah ditetapkan sebagai calon presiden dari munas dan rapimnas Partai Golkar. Jadi, tidak mungkin Ganjar menggeser Airlangga,” ucapnya.
Lebih lanjut Ujang menyebutkan bahwa ada potensi KIB membawa Ganjar ke pihak mereka jika direstui Presiden Joko Widodo.
“Bisa Airlangga Ganjar atau sebaliknya, nanti kita lihat saja.”