korannews.com – Kalangan buruh menuding potensi terjadinya resesi global digunakan perusahaan untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara massal. Padahal, kondisi Indonesia saat ini masih jauh lebih baik dibandingkan negara lain yang sudah terkena krisis.
“Makin gila, perusahaan dengan enteng seenaknya, sudah dia menggunakan Omnibus Law, alasan pandemi, kemudian ada statement pejabat kita terkait resesi dunia, ya udah makin. Jadi resesi belum keliatan tapi sudah curi start duluan (PHK),” kata Presiden Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia Mirah Sumirat kepada CNBC Indonesia.
Ia menilai padahal kita belum tau resesinya seperti apa. Ketika banyak negara lain sudah mulai mengalami krisis dengan makin mahalnya biaya energi, Indonesia relatif stabil.
“Secara global, opini resesi dunia ini diambil sebagai sebuah kesempatan yang baik untuk perusahaan dalam melakukan PHK masal. Aji mumpung,” ujar Mirah.
Menurut catatannya, dalam waktu dekat ada beberapa perusahaan yang bakal melakukan PHK. Perusahaan yang menaungi anggotanya tersebut bahkan sudah memberi sinyal rencana itu bakal terjadi dalam waktu dekat.
“Komunikasi, jasa jalan tol, security/pengamanan, makanan minuman ritel supermarket, perdagangan, alat berat dan logistik,” sebut Mirah.
Mengenai daftar lengkap perusahaan yang sudah PHK, bisa cek di sini.