korannews.com – Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menilai, indeks persepsi korupsi (IPK) atau corruption perception index (CPI) Indonesia anjlok lantaran perilaku korup ada di mana-mana.
“Kenapa anjlok CPI kita, karena kan semua itu tadi, perilaku korup menjalar ke mana-mana, dunia usaha, dunia politik, dan hal lain sebagainya. Hampir di semua sektor sehingga CPI-nya terjun bebas,” kata Samad dalam program Gapsol! Kompas.com, Rabu (29/3/2023).
Oleh sebab itu, Samad menilai, masyarakat semestinya tidak permisif terhadap tokoh-tokoh politik maupun bisnis yang pernah tersangkut kasus korupsi.
Sikap permisif itu, menurut dia, kerap dimanfaatkan oleh orang-orang yang bersifat korup untuk “membeli” masyarakat demi mendapatkan kekuasaan.
“Oleh karena dia permisif, maka dia mudah diombang-ambing, dia mudah dibeli. Begitu ada perhelatan politik misalnya pemilu, maka orang bisa membeli suara dengan gampang di tengah-tengah masyarakat kita,” ujar Samad.
Ia pun berpandangan bahwa kelompok masyarakat sipil mesti mengedukasi publik agar tidak lagi memliki sikap permisif.
Masyarakat, menurut Samad, mesti disadarkan bahwa perilaku korupsi adalah hal yang sangat keji sehingga mereka tidak mau melakukannya.
“Menerima suap itu kan perilaku korup, jadi itulah fungsi masyarakat sipil untuk mengedukasi, memberikan pencerahan, agar masyarakat tidak berperilaku korup atau menjadi permisif,” kata Samad.
Berdasarkan data Transparency International, Indeks Persepsi Korupsi Indonesia (IPK) pada 2022 mengalami penurunan paling tajam dalam sepanjang sejarah, yakni 4 poin.
Sebelumnya, Indonesia mencatatkan skor 38 dan turun menjadi 34 pada 2022.
Ini sekaligus menyamai skor pada 2014, ketika Joko Widodo (Jokowi) pertama kali menjabat sebagai presiden.
Dengan penurunan ini, Indonesia terlempar ke peringkat 110 dari 180 negara, jauh di bawah sejumlah negara Asia Tenggara lainnya.
Skor 0 menunjukkan bahwa negara itu korup, sementara skor 100 adalah bersih korupsi.
Singapura menjadi negara Asia Tenggara paling bersih dengan skor 83 poin, disusul Malaysia 47 poin, Timor Leste 42 poin, Vietnam 42 poin, dan Thailand 36 poin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.