korannews.com – Pihak berwenang Turki menahan 25 tersangka kasus tambang meledak yang menewaskan 41 orang. Salah satu tersangka yang ditahan adalah direktur tambang itu.
Dilansir AFP, Jumat (28/10/2022), ledakan itu menghancurkan tambang dekat kota batu bara kecil Amasra di pantai Laut Hitam Turki. Insiden maut itu terjadi pada 14 Oktober lalu.
Menurut kantor berita Anadolu, 25 tahanan itu termasuk direktur tambang Cihat Ozdemir.
Presiden Recep Tayyip Erdogan telah menjanjikan penyelidikan penuh atas ledakan itu. Dia mengatakan ‘tidak ada yang akan selamat’ jika laporan kecelakaan menentukan siapa yang bertanggung jawab.
Kerabat korban tewas mengatakan kepada AFP dan media Turki bahwa para penambang telah mengeluhkan bau gas di tambang selama sekitar 10 hari sebelum ledakan.
Sementara itu, pihak oposisi menuduh pemerintah gagal mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah bencana.
Turki mengalami bencana pertambangan batu bara paling mematikan pada tahun 2014 ketika 301 pekerja tewas dalam ledakan dan kebakaran berikutnya yang meruntuhkan poros pertambangan di kota barat Soma.