korannews.com – Mantan Presiden AS Donald Trump mengatakan dirinya kemungkinan akan ditangkap pada Selasa (21/3/2023).
Ini terkait kasus pemberian uang suap kepada aktris film dewasa Stormy Daniels sebelum pemilu 2016.
Dia pun menyerukan kepada para pendukungnya untuk melakukan protes.
Trump mengaku telah mendapatkan bocoran informasi dari kantor Kejaksaan Manhattan.
“Kandidat Partai Republik terkemuka & mantan Presiden Amerika Serikat akan ditangkap pada hari Selasa minggu depan. Protes, ambil negara kita kembali!” tulis Trump di platform Truth Social miliknya pada Sabtu (18/3/2023) pagi, dikutip dari AFP.
Dalam minggu-minggu terakhir kampanye presiden 2016, Trump dilaporkan telah melakukan pembayaran sebesar 130.000 dollar AS atau sekitar Rp 2 miliar kepada Stormy Daniels -nama aslinya adalah Stephanie Clifford- lewat perantara.
Uang itu diberikan agar Daniels tidak mengumumkan kisah perselingkuhannya dengan Trump ke publik.
Daniels sebelumnya mengakui pernah menjalin hubungan seksual dengan Donald Trump yang tidak diinginkannya pada 2006. Saat itu, Trump telah menikah dengan Melania Trump.
Jaksa kini sedang mempertimbangkan apakah akan menuntut Trump dalam kasus tersebut.
Jika jaksa wilayah Manhattan mendakwa Trump, pria berusia 76 tahun itu akan menjadi mantan presiden pertama yang didakwa melakukan kejahatan.
Hal tersebut juga kemungkinan akan membatalkan upaya Trump untuk memenangkan nominasi Partai Republik dalam Pilpres AS tahun 2024.
Pengacara Trump mengatakan kepada CNBC pada Jumat (17/3/2023) malam, bahwa kliennya akan menyerah untuk menghadapi tuntutan pidana jika dia didakwa oleh dewan juri Manhattan.
Trump membantah berselingkuh dengan Daniels dan menganggap penyelidikan kasus itu tidak lain bermotivasi politik.
Dalam postingnya, Trump menuding kantor Kejaksaan Distrik Manhattan korup dan sangat politis.
Dia mengatakan penyelidikan itu didasarkan pada dongeng lama dan sepenuhnya dibantah oleh banyak jaksa lainnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.