Tak Terima Dipanggil ‘Ahjumma’, Wanita 37 Tahun Dituding Tikam Tiga Orang di Kereta

Tak Terima Dipanggil ‘Ahjumma’, Wanita 37 Tahun Dituding Tikam Tiga Orang di Kereta

korannews.com – Peristiwa mengejutkan terjadi di kereta bawah tanah di Korea Selatan pada 3 Maret 2023 sore waktu setempat. Terjadi aksi penusukan yang dilakukan oleh wanita berusia 30an tahun.

Insiden tersebut terjadi sekira pukul 17.44 waktu Korea Selatan di dekat Stasiun Jukjeon di Kota Yongin, Provinsi Gyeonggi. Pelaku yang merupakan wanita berusia 37 tahun dituduh menikam tiga orang usai disebut ‘Ahjumma’, panggilan untuk wanita paruh baya di Korea Selatan .

Ketiga korban penusukan diidentifikasi berusia di atas 50 tahun. Adapun korban pertama berinisial B merupakan perempuan berusia 69 tahun. B ditusuk di bagian paha dengan senjata yang dibawa oleh pelaku.

Korban kedua berinisial C yang juga wanita berusia sekitar 60an tahun. Korban ketiga adalah D, seorang pria berusia 50an. Aksi penikaman itu sontak menghebohkan seisi kereta dan membuat publik histeris.

“Saya menusuk B karena suasa hati saya sedang buruk, setelah B berkata ‘Ahjumma, kecilkan volume ponsel Anda’” ucap pelaku.

Klaim yang disampaikan oleh pelaku langsung dibantah oleh korban B pada Selasa, 7 Maret 2023 kemarin. Pihak keluarga B menyebut korban tak mengatakan sepatah kata pun pada pelaku.

“Ibu saya tidak mengatakan sepatah kata pun kepada pelaku, tapi dia tiba-tiba menkam orang yang tidak bersalah dengan senjata,” ujar anak korban, dikutip dari Allkpop.

Dari keterangan keluarga, B berada di kereta bawah tanah jalur Suin Bundang untuk menemui sang suami. Di dalam kereta B mengaku baru menonto YouTube, lalu tiba-tiba B membuat keributan.

Saat orang-orang mulai berkerumun, B terjatuh dan pelaku terus menikam paha B. Kondisi B cukup mengenaskan setelah tikaman pelaku menembus otot dan pembuluh darahnya, hingga harus menjalani operasi.

Sedangkan C dilaporkan mengalami luka selebar 3 hingga 10 centimeter di wajahnya. Sementara D mengalami lua selebar 15 centimeter di bagian wajah.

Pihak keluarga B mengaku buka suara demi mengungkapkan informasi yang selama ini disalahpahami. B merasa sangat sedih lantaran disalahkan atas insiden tersebut.

B mengaku sangat sedih banyak orang salah paham bahwa dia terlibat pertengakaran tersebut. B pun menjelaskan dan mengklaim bahwa dirinya hanya melihat dan tak bersalah, bahkan dia tak melakukan kontak apa pun dengan pelaku sebelum penyerangan terjadi.

Kabar penusukan ini pun sudah sangat ramai dibicarakan oleh masyarakat Korea Selatan . Bahkan kabarnya sudah menyebar di berita-berita lokal dan juga televisi.***

Exit mobile version