korannews.com – Kompetisi Ide Wirausaha Indonesia (KIWI) Challenge kembali diselenggarakan untuk tahun ketiga di 2022 ini oleh Education New Zealand (ENZ) Manapou ki te Ao.
KIWI Challenge merupakan kompetisi kewirausahaan siswa tahunan, di mana siswa peserta dari berbagai sekolah di Pulau Jawa dan Kalimantan ditantang membuat ide atau solusi inovatif berdasarkan tema yang diberikan panitia.
Program ini telah diluncurkan di Jakarta pekan ini oleh Menteri Pendidikan New Zealand Chris Hipkins.
Tim-tim dari sekolah selanjutnya mengirimkan video untuk panel juri yang berisi akademisi dari Massey University dan perwakilan ENZ. Kiriman video tersebut akan dinilai oleh panel juri untuk memilih para finalis. Para siswa kemudian mengikuti sejumlah lokakarya dan bimbingan (mentoring) oleh akademisi Massey University.
“Tahun ini memasuki tahun ketiga, KIWI Challenge telah tumbuh menjadi platform yang unik bagi New Zealand dan universitas-universitas kami untuk tetap terhubung dengan para pelajar Indonesia dengan cara yang berarti. Yang terpenting, kami telah bekerja bersama untuk mengidentifikasi tema-tema yang dekat dengan anak muda Indonesia dan mencocokkannya dengan keahlian yang dapat ditawarkan oleh universitas-universitas di New Zealand,” kata Chris Hipkins dalam keterangan pers tertulis yang dikutip Sabtu, 29 Oktober 2022.
Chris menjelaskan, tahun ini topik baru kembali hadir, di mana kelompok-kelompok siswa akan berfokus pada Bisnis Berkelanjutan dan Kewirausahaan di bawah panduan ahli dari para akademisi dari Massey University. “Dengan berbagai tantangan yang saat ini dihadapi masyarakat di seluruh dunia sebagai akibat dari perubahan iklim, saya menantikan ide-ide yang akan dikembangkan oleh para pelajar Indonesia tahun ini dalam area yang berarti ini,” kata Hipkins.
Profesor Jan Thomas, Wakil Rektor Massey University yang juga hadir dalam acara peluncuran di Jakarta menyatakan bangga dapat menjadi bagian dari KIWI Challenge 2022 untuk menginspirasi para pelajar Indonesia menangani isu-isu penting pariwisata. “Massey (University) memiliki banyak hubungan dengan Indonesia, khususnya melalui kemitraan penelitian kami dengan Universitas Mataram,” ujarnya.
Dia berharap semua tim yang berpartisipasi di kompetisi KIWI Challenge tahun ini meraih sukses.
Penyelenggaraan kompetisi ini di 2022 diharapkan dapat melanjutkan keberhasilan penyelenggaraan di tahun-tahun sebelumnya dan menginspirasi anak muda terlibat dalam kegiatan kewirausahaan seputar isu-isu sosial tertentu, menghubungkan mereka dengan akademisi dari New Zealand sekaligus memperkuat hubungan antara Indonesia dan New Zealand.
Pendaftaran dan pengumpulan video awal program ini dibuka pada 26 Oktober 2022-15 November 2022.
Mahasiswa Teknik ULM Kembali Menorehkan Prestasi, Jadi Finalis 5 Besar Kontes Mobil Hemat Energi
Privacy Policy
We do not collect identifiable data about you if you are viewing from the EU countries.For more information about our privacy policy, click here
Mahasiswa Teknik ULM Kembali Menorehkan Prestasi, Jadi Finalis 5 Besar Kontes Mobil Hemat Energi
Cerita 2 Siswa Sabet Emas di Kompetisi Sains Madrasah Nasional, Naikkan Lampung ke Peringkat 6
Sosok Fauzi Saputra, Penyandang Disabilitas yang Raih Juara 1 Content Creator Tingkat Nasional
Napi Rutan Kelas IIB Sumenep Turut Semarakkan Hari Santri dari Balik Jeruji, Warga Binaan Antusias
Kue Apam Pidie Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda WBTB Nasional dari 17 Karya Budaya Aceh
Identitas Bharada E, Terdakwa Pembunuhan Brigadir J Kelahiran 1998, Pendidikan Terakhir SMA
Momen Iriana Jokowi Ajak Calon Mantu Nonton Konser Ari Lasso, Joget Bareng di Bangku Penonton
Penampakan Megah Masjid Hadiah Pangeran UEA untuk Jokowi di Solo, Sheikh MBZ Akan Hadiri Peresmian E
Ada 3 Eks Kapolri yang Tak Ikut Datang Temui Listyo Sigit, Jabat Era SBY dan Jokowi
Kapolri Beri Instruksi Tegas ke Anggota ‘Jangan Suka Ghosting Laporan Warga, Ditelepon Ya Diangkat!’
Vladimir Putin Buka Suara soal Kemungkinan Pakai Senjata Nuklir di Ukraina, ‘Itu Tidak Masuk Akal!’
Mantan Jenderal Rusia Usul agar Wanita Juga Diikutkan Wajib Militer untuk Perang di Ukraina