korannews.com – Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) menemukan jasad ibu dan anak dalam kondisi berpelukan di bawah reruntuhan rumah, Sabtu (4/3/2023) pagi.
Dua jasad tersebut merupakan korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang di wilayah Koja, Jakarta Utara yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam.
Saat ditemukan, mayat ibu dan anaknya itu berada di salah satu ruang rumahnya.
Kedua jenazah kemudian dievakuasi oleh petugas gabungan dan dimasukkan ke dalam mobil ambulans untuk dibawa ke RS Polri.
Awalnya, petugas nampak kesulitan untuk mengevakuasi kedua korban lantaran warga sekitar berebut untuk menyaksikan proses pengangkatan jenazah.
Jasad Wanita Penjaga Toko Kelontong
Sebelumnya petugas menemukan jasad wanita di lokasi kebakaran depo Pertamina Plumpang, di Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023) sekira pukul 07.00 WIB.
Kondisi mayat wanita tersebut mengenaskan, identitasnya tidak bisa dikenali.
Mayat tersebut langsung dievakuasi menggunakan satu unit mobil ambulans.
Dikutip dari Wartakotalive.com, mayat wanita tersebut ditemukan di antara puing-puing bangunan toko kelontong.
Sabtu (4/3/2023) sekira pukul 07.00 WIB, sejumlah warga berkumpul untuk melihat penemuan jasad tersebut.
Jalanan selebar empat meter, berubah sempit, lantaran para warga berdersakan untuk mengabadikan gambar.
Mayat wanita tersebut ditemukan dengan kondisi mengenaskan, identitasnya juga sudah tidak bisa dikenali.
“Kira-kira umur 45 tahun, namanya kurang tahu juga. Ini penjaga warung Madura (toko kelontong), baru 3 bulan ngejaga. Bukan pemilik, cuma jagain aja,” kata Humas RT 12, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Mat Surab kepada awak media, Sabtu (4/3/2023).
Mat Surah menambahkan, setidaknya terdapat tiga orang yang menjaga toko kelontong tersebut.
Hingga kini, baru dua orang yang berhasil ditemukan petugas tim SAR gabungan.
“Di dalam rumah ini total tiga, anak dua ibu satu. Ini kurang tau (tewas berapa), semalem udah ada satu, sekarang ditemuin lagi satu,” katanya.
Kendati demikian, Mat Surah mengaku tidak mengetahui nama dari dua mayat yang ditemukan tersebut.
Pasalnya, keduanya merupakan pendatang baru di RT 12, Kelurahan Rawa Badak Selatan.
“Mereka dari Sumenep, Madura. Belum tahu (saudara), semalem gak pada dateng. Ada mayat aja ini belum pada dateng keluarganya, keluarga lain juga belum ada konfirmasi ke sini,” ungkap Mat Surah.
Korban Tewas Bertambah 17 Orang
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mencatat ada 17 warga yang meninggal akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Sementara puluhan warga lainnya mengalami luka berat dan luka sedang.
“Info sementara 17 meninggal dunia, 49 luka berat dan dua luka sedang,” ujar Pelaksana Harian (Plh) Kepala BPBD DKI M Ridwan, Sabtu (4/3/2023) pagi.
Ridwan mengatakan, data itu merupakan hasil rekapan petugas di lapangan sampai Sabtu (4/3/2023) pukul 01.15 WIB.
Pihaknya berjanji akan menyampaikan perkembangan data terbaru dari tragedi kebakaran di Jalan Tanah merah Bawah RT 12/09 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kec Koja, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3/2023) pukul 20.11 tersebut.
“Penyebabnya masih dalam pendataan, objek terdampak adalah pipa bensin Pertamina dan rumah tinggal,” imbuhnya.
Ridwan mengatakan, petugas gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, BPBD, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, serta dinas telah melakukan berbagai upaya.
Mulai dari proses penanganan pemadaman oleh 52 unit Damkar, 30 Personel TRC BPBD, 1 Unit PLN, 11 Unit PMI, 18 Unit AGD Dinkes, 1 Unit Dishub, 1 Unit Satpol PP, Personel PSKB/Tagana Dinsos, Personil Polsek, Personil Koramil dan Relawan.
Untuk data sementara jumlah pengungsi, tercatat ada 639 orang yang tersebar di berbagai titik.
Angka tersebut diprediksi akan bertambah karena masih ada beberapa lokasi yanh tengah dilakukan pendataan.
Sebelumnya Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara Idrisman menjelaskan, sebelumnya pada pukul 02.00 WIB jumlah tewas 13 orang.
“Jumlah korban tewas 13 orang, luka-luka itu 49 orang. Untuk korban yang meninggal itu 10 orang dewasa dan tiga anak-anak,” kata Idrisman di lokasi, Sabtu (4/3/2023).
Idrisman menyebut, sumber titik api berada di pipa tangki BBM yang menimbulkan kobaran api hebat hingga menjalar ke pemukiman warga.
“Pipa tangki yang terbakar, ada satu (pipa tangki), perambatan ke warga tadi karena ada ledakan kecil,” ujarnya.
“Permukiman sendiri yang terdampak itu ada sebagian, mungkin satu RT di RW 09 dan ada di RW 01, jumlah rumah yang termakan belum terhitung, kisarannya puluhan,” pungkasnya. (m38)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Ibu dan Anak Ditemukan Tewas Berpelukan Dalam Tragedi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Pengakuan Warga Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Sempat Cium Bau Bensin sebelum Ledakan
Privacy Policy
We do not collect identifiable data about you if you are viewing from the EU countries.For more information about our privacy policy, click here
Pengakuan Warga Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Sempat Cium Bau Bensin sebelum Ledakan
UPDATE KORBAN Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, 15 Orang Meninggal dan Puluhan Luka-luka
Warga Syok Lihat Korban Depo Pertamina Terbakar Hidup-hidup: Habis Rambutnya, Mukanya Hitam
Update Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: 13 Orang Meninggal, 3 Di Antaranya Anak-anak
Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Capai Puluhan Orang, Heru Budi Pastikan Tanggung Biaya RS
Penyebab Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Renggut Banyak Nyawa, Lokasinya Dekat dengan Permukiman
250 Personel dan 52 Unit Mobil Damkar Dikerahkan untuk Padamkan Api di Depo Pertamina Plumpang
Dugaan Penyebab Kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang Makan Banyak Korban, karena Sambaran Petir?
TANGIS HISTERIS BERCAMPUR TERIAKAN Lihat Api Berkobar di Depo Pertamina: Ya Allah Turunkan Hujan
Maling Nekat Beraksi dan Jebol Rumah Warga Terdampak Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Diamuk Massa
KONDISI MENCEKAM, Pemuda Ini Ngotot Masuk Lokasi Kebakaran Cari Keluarga: Orangtuaku di Dalam Pak