korannews.com – 11 orang tewas dan 11 lainnya luka-luka dalam gelombang serangan rudal Rusia yang menyebabkan ledakan di Kyiv.
Ledakan menyebabkan sirene serangan udara pun terdengar di seluruh Ukraina pada Kamis (26/1/2023) pagi, sehari setelah AS dan Jerman setuju untuk mengirimkan tank ke Kyiv.
Berita tersebut jadi pembuka rangkuman hari ke-337 serangan Rusia ke Ukraina .
Dilansir dari Guardian, berikut kabar lain dari konflik, mulai situasi perang hingga diplomasi.
Situasi Perang
– Pertahanan udara Ukraina menembak jatuh 47 dari 55 rudal yang ditembakkan paksa Rusia ke Ukraina. Ini diklaim jenderal tertinggi negara itu.
– Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko, melaporkan di Telegram bahwa telah terjadi ledakan di kota tersebut. Dia menulis: “Akibat roket menghantam bangunan non-perumahan di distrik Holosiiv, saat ini ada informasi tentang satu orang tewas dan dua orang luka-luka. Yang terluka dirawat di rumah sakit oleh petugas medis.”
– Serangan rudal Rusia merusak infrastruktur energi di kota pelabuhan selatan Ukraina, Odesa. Tidak ada korban luka yang dilaporkan, namun terjadi pemadaman listrik dan beberapa warga melaporkan gangguan pasokan air. Ada juga laporan ledakan di Vinnytsia dan Kherson.
– Kantor kejaksaan mengatakan tiga orang tewas dan tujuh lainnya luka-luka dalam serangan terhadap infrastruktur energi di Zaporizhzhia. Serangan itu terjadi sehari setelah Joe Biden menyetujui pengiriman 31 tank M1 Abrams ke Ukraina.
Diplomasi
– AS telah menolak menyediakan tank M1 Abrams sendiri, dengan alasan pemeliharaan dan tantangan logistik dengan kendaraan berteknologi tinggi. Sebelumnya, presiden AS telah berbicara melalui telepon dengan para pemimpin Emmanuel Macron dari Perancis, Olaf Scholz dari Jerman, Giorgia Meloni dari Italia, dan Rishi Sunak dari Inggris. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, berterima kasih kepada Biden atas keputusan yang kuat dan menggambarkannya sebagai langkah penting menuju kemenangan.
– Jerman juga mengkonfirmasi pada hari Rabu (25/1/2023) untuk menyediakan 14 tank Leopard 2A6 untuk upaya perang Ukraina. Kanselir Olaf Scholz, juga mengatakan pemerintahnya berencana untuk mengirimkan dukungan militer lebih lanjut ke Ukraina di luar tank. Zelensky menyambut baik keputusan tersebut, dan mengatakan dia dengan tulus berterima kasih kepada Scholz.
– Kedutaan Rusia di Jerman menuduh Berlin membawa konflik di Ukraina ke tingkat konfrontasi baru. Keputusan untuk menyetujui pengiriman tank Leopard ke Ukraina berarti penolakan terakhir pemerintah Jerman untuk mengakui tanggung jawab historisnya ke Moskwa.
– Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Kamis bahwa Rusia memandang pengiriman tank ke Ukraina sebagai keterlibatan langsung dalam konflik.
Lainnya
Otoritas Rusia menyebut outlet berita independen Meduza sebagai organisasi yang tidak diinginkan pada hari Kamis, secara efektif melarang situs tersebut beroperasi di Rusia dan melarang orang Rusia mana pun untuk bekerja sama dengan Meduza atau jurnalisnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.